BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Perindustrian menyatakan siap mendukung produk industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki dan industri kulit untuk menghadapi persaingan dipasar global, khususnya menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kemenperin Panggah Susanto mengatakan siap bekerja sama dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI), serta Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) untuk mempromosikan produk nasional. Dia meyakini, produk nasional Indonesia dapat bersaing di pasar global.
Saat ini, Indonesia mampu memenuhi sekitar 1,8 % kebutuhan dunia akan produk TPT dan alas kaki. Pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan keberadaan dan mendukung pengembangan potensi industri TPT dan industri alas kaki nasional.
Adapun caranya a.l, pertama melalui fasilitas pemberian insentif fiskal yang diharapkan dapat menarik investor di sektor TPT dan alas kaki. “Baik investasi baru yang dapat memperkuat intergrasi struktur industri TPT, maupun investasi dalam bentuk teknologi baru yang membuat produksi lebih efisien dalam penggunaan energi dan ramah lingkungan,” kata Panggah dalam pembukaan pameran Sepatu, Kulit, dan Fesyen di Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Kedua, melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan industri TPT. Ketiga, melalui upaya peningkatan kemampuan SDM industri TPT dan alas kaki. Keempat, melalui program peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.
Kemudian, kelima, melalui peningkatan upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri mellaui kebijakan non tarif, seperti penerapan SNI wajin, kebijakan tata niaga impor, dan sebagainya.
“Terakhir, melalui optimalisasi pemanfaatan pasar serta mencari pasar tujuan ekspor baru dengan cara mendorong kerjasama perdagangan dengan negara-negara pasar ekspor industri TPT dan alas kaki nasiona,” tambahnya.