BISNIS.COM, JAKARTA -- Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan anggaran konverter kit tahun ini dipangkas sekitar Rp50 miliar.
Hal ini karena ketidaksiapan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PT Pertamina (Persero).
Sebelumnya, Kemenperin mengalokasikan anggaran sekitar Rp250 miliar untuk pengadaan konverter kit tahun ini.
"Kami kurangi tahun ini sekitar Rp50 miliar karena SPBG belum siap. Pemangkasan ini juga untuk menghemat anggaran kementerian/lembaga, " kata Hidayat sebelum pembukaan acara ABAC Business Luncheon on Indonesia's APEC Chairmanship 2013, Kamis (16/5).
Dia menceritakan, bahwa pemerintah saat ini berencana melakukan penghematan anggaran hingga Rp24 triliun. Untuk itu, K/L diminta untuk melakukan penghematan dari berbagai sisi. Menurutnya, hampir semua K/L dipangkas anggarannya.
"Kecuali Kemendikbud, jadi kami memang mencari proyek-proyek yang memang bisa ditunda untuk dipakai sebagai penghematan," tambahnya.
Dalam hal ini Kemenperin berencana melakukan penghematan hingga Rp180 miliar. "Selain konverter kit, ada juga bantuan untuk Sumatra Utara yang ditunda karena persiapan pemda-nya juga belum selesai. Saya tidak masalah, demi penghematan Rp24 triliun." (bas)