BISNIS.COM,JAKARTA--- Pestisida palsu yang beredar di Indonesia ternyata dijual lebih mahal 5% hingga 10% dibandingkan dengan harga produk asli.
Dedy Djuniadi, Direktur Eksekutif Croplife Indonesia, asosiasi internasioanl perusahaan bioteknologi pertanian, mengatakan untuk menghindari kecurigaan petani, pestisida palsu tersebut sengaja dijual dengan harga yang sama atau bahkan lebih mahal dari produk asli.
“Sekarang oknum yang tidak bertanggung jawab ini semakin pintar dengan cara menjual pestisida palsunya lebih mahal 5% hingga 10% dr harga produk asli supaya petani tidak curiga,” jelasnya, Minggu (5/5/2013).
Ia menuding maraknya produk impor ilegal dari China telah meningkatkan trend pemalsuan pestisida. Berdasarkan pantauan asosiasi itu, pestisida palsu ini marak ditemukan di Sulawesi.
Croplife menghimbau petani untuk membeli pestisida di kios resmi yang telah ditunjuk pemerintah. Pihaknya juga akan menyebarkan leaflet di daerah pertanian guna mengedukasi petani mengenai bahaya menggunakan pestisida palsu.
