BISNIS.COM, JAKARTA--PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan terdapat 1016 artikel yang masuk dalam sayembara berhadiah Rp100 juta untuk mengatasi kemacetan di jalan tol Jakarta.
Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk David Wijayanto mengungkapkan setelah pendaftarannya ditutup pada 12 April, pihaknya akan menyaring gagasan yang masuk untuk diumumkan pemenangnya pada bulan Mei mendatang.
"Ide banyak sekali yang masuk. Ada dari mahasiswa, akademisi, pengamat, ibu-ibu, ada anak-anak 13 tahun, 15 tahun, pelajar dan dosen. Ada kakek-kakek. Itu ada juga dari luar negeri. Dosen tamu yang kuliah di luar," ungkap David di Jakarta, Senin (29/4/2013).
Ia menjelaskan untuk menyaring gagasan yang masuk, perseroan merangkul
beberapa juri yang kompeten di bidangnya seperti Ditlantas Polda Metro Jaya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Dewan Transportasi Kota, dan Jasa Marga Sendiri. Jasa Marga sejak awal Maret kemarin mengadakan sayembara untuk mengurai kemacetan di jalan tol Jakarta.
"Intinya kita meminta masyarakat yang punya ide cemerlang untuk mengatasi kemacetan, dengan catatan usulan itu dapat dilakukan Jasa Marga dalam waktu singkat," ujarnya.
Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin saat itu menolak jika perseroan dikatakan telah menyerah untuk mengatasi kemacetan. Sayembara bertujuan mencari solusi yang dapat disumbangkan masyarakat untuk mengatasi kemacetan bersama-sama.
"Pada prinsipnya pada kondisi supply and demand yang sangat timpang itu kita harus mencari solusi dari segala sisi," katanya.
Sebelumnya David pernah mengatakan, tak banyak persyaratan yang harus dipenuhi bagi siapa saja yang mengikuti lomba, diantaranya ide yang diusulkan harus di luar 7 terobosan yang akan diberlakukan Jasa Marga.
Tujuh terobosan itu antara lain Contra Flow dari Simpang Susun Cawang sampai dengan Rawamangun, Pemberlakuan Contra Flow lebih awal di Ruas Cawang sampai dengan Semanggi, Penutupan Off Ramp Bukopin dan Tegal Parang pada jam tertentu, Contra Flow dari Grogol sampai dengan Slipi, Penambahan Lajur di Ruas Kapuk-Pluit dan Relokasi Gerbang Tol Pluit 1, Penambahan Lajur di Ruas Pluit-Kapuk, dan Larangan Truk melintas di Ruas Cikunir-Cawang setelah Ruas Jalan Tol Cilincing- Tanjung Priok selesai.
