BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto membuka acara Indonesia Bussines Day Seminar yang mengambil tema “Invesment Opportunity: Construction and Mining in Indonesia.” di Munich, Jerman.
Acara Seminar tersebut merupakan rangkaian dari acara Pameran Internasional Konstruksi, Permesinan dan Pertambangan (BAUMA 2013) di Hall C2, New Trade Fair Messe Muenchen International, Munich, Jerman.
Acara Indonesian Business Day Seminar diadakan secara khusus untuk mendekatkan pelaku industri konstruksi, permesinan, dan pertambangan yang berasal dari Jerman dengan pelaku konstruksi dan pertambang di Indonesia.
"Acara ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis internasional untuk mengetahui secara langsung kebijakan, maupun proyek-proyek kerjasama yang ditawarkan Indonesia di bidang infrastruktur, konstruksi, dan pertambangan,"ujar Djoko Kirmanto dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (18/4/2013).
Menurutnya perkembangan sektor infrastruktur di Indonesia selalu diikuti dengan peningkatan proyek-proyek konstruksi di Indonesia. Indonesia membutuhkan investasi yang besar dari pelaku bisnis internasional khususnya Jerman, di bidang konstruksi, infrastruktur, dan pertambangan.
Data BKPM mencatat total investasi Jerman di Indonesia pada tahun 2012 hanya sebesar 7,8 juta US Dollar. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 52% dibanding tahun 2011 yang berjumlah U$$158,1 juta. Posisi Jerman yang semula menduduki urutan ke-10 dari negara-negara yang berinvestasi di Indonesia menjadi turun ke peringkat ke-19.
Jika dibanding negara-negara Eropa lainnya, Jerman yang semula menempati posisi ke-3 di tahun 2011 (setelah Belanda dan Inggris), pada tahun 2012 hanya menempati posisi ke-6 (setelah Belanda, Inggris, Swiss, Perancis, dan Luxembourg). Dalam kaitan ini, Indonesia berharap kemajuan kerjasama ekonomi kedua negara dapat tercermin pula melalui peningkatan investasi Jerman di Indonesia.
Hadir pada acara pembukaan tersebut Klaus Dittrich, CEO Messe Munchen International sebagai penyelenggara dari Bauma 2013, Hediyanto Husaini-Kepada Badan Pembinaan Konstruksi, Bambang Guritno-Inspektur Jenderal dan Imam Santoso Ernawi-Direktur Jenderal Cipta Karya.(if)