Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA SEPINGGAN: Anggaran Pembangunan Membengkak & Proyek Molor?

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Anggaran Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan (PPBIS) diperkirakan mengalami eskalasi dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,9 triliun karena adanya perubahan desain dan arsitektur bandara yang diproyeksikan menjadi yang

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Anggaran Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan (PPBIS) diperkirakan mengalami eskalasi dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,9 triliun karena adanya perubahan desain dan arsitektur bandara yang diproyeksikan menjadi yang ketiga terbesar di Indonesia.


Deputi Bidang Ekonomi Sekretariat Wakil Presiden Tirta Hidayat mengatakan perubahan desain dan penyesuaian arsitektur bertujuan untuk menyempurnakan bandara agar lebih baik.

Beberapa desain yang berubah seperti fly over dan tambahan pembangunan gedung parkir yang dapat menampung kendaraan pengantar maupun penjemput di bandara tersebut.

Akibat penyesuaian ini, ada sedikit keterlambatan pekerjaan fisik dari rencana target gabungan sebesar 83,19% per 7 April 2013 hanya terealisasi sebesar 65,99%.

“Namun, kami tetap optimistis proyek bisa selesai pada pertengahan Oktober mengingat telah ada komitmen dari pelaksana proyek di lapangan,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Percepatan PPBIS, Rabu (17/04/2013).

Dia mengharapkan molornya proyek tidak sampai akhir Oktober karena akan berdampak pada peresmian yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Karena itu, seluruh penanggung jawab lapangan perlu menyampaikan kendala yang dihadapi dalam pengerjaan proyek tersebut.

PPBIS pada awalnya terdiri atas tiga paket pembangunan yang meliputi pembangunan gedung, fasilitas penunjang serta infrastruktur pendukung lainnya.

Untuk pekerjaan Paket I, dengan kontraktor PT Waskita Karya telah merampungkan pekerjaannya pada awal tahun ini.

Adapun untuk Paket II dengan kontraktor KSO PT Wijaya Karya, PT PP, dan PT Adhi Karya serta Paket III dengan kontraktor KSO PT Jaya Konstruksi dan PT Istaka Karya proses pekerjaan masih berlangsung.

General Manager PPBIS Wendo Asrul Rose memaparkan kendala untuk pekerjaan Paket II salah satu penyebabnya yakni keterlambatan penyelesaian pekerjaan Paket I.

Selain itu, kekurangan tenaga kerja juga menjadi salah satu masalah sehingga pihaknya harus melakukan penambahan.

Adapun untuk Paket III, kendala banyak disebabkan oleh kontur tanah yang mengganggu pembangunan jalan akses menuju bandara.
Wendo mengatakan tanah cenderung mengalami segregasi ketika mengalami perlakuan sehingga perlu menggunakan teknik khusus.
“Namun, kami sudah menemukan solusi sehingga pekerjaan proyek kami harapkan bisa selesai tepat waktu,” tukasnya.

Pihaknya juga mengusulkan dua tambahan paket proyek untuk PPBIS yakni Paket IV untuk pembangunan tower pengawas dan Paket V untuk pembangunan gedung parkir.

Wendo menuturkan dua paket ini juga telah memasuki masa lelang termasuk untuk Paket V yang diharapkan bisa mendukung operasional Bandara Sepinggan.

Untuk pembangunan jaringan pipa distribusi bahan bakar untuk meningkatkan pelayanan menjadi tanggung jawab dari Pertamina. Pembangunan pipa distribusi ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di area apron.

Kendati demikian, dirinya mengaku hal ini tidak menjadi masalah apabila belum selesai karena proses distribusi bahan bakar bisa menggunakan truk tangki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper