BISNIS.COM, JAKARTA – Meskipun dihantui berbagai masalah seperti penaikan upah buruh dan tarif energi, pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) pada kuartal I/2013 diperkirakan sama seperti tahun lalu sekitar 7%.
Euis Saedah, Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, menuturkan pertumbuhan IKM di tengah berbagai masalah tersebut salah satunya didorong oleh sektor usaha busana.
“Kami masih optimistis tumbuh 7% hingga akhir tahun, didorong oleh fashion, terutama fashion muslim yang tumbuh di atas 7%,” ujarnya, Selasa (16/4/2013).
Dia mengungkapkan IKM saat ini berada pada posisi yang sulit setelah sebelumnya dihadapkan pada permasalahan penaikan upah buruh dan tarif dasar listrik yang meningkatkan biaya produksi mencapai 15% - 20%.
Dia menuturkan dua jenis IKM yang terkenda dampak paling besar dari permasalahan tersebut adalah sektor komponen otomotif dan garmen yang memiliki tingkat konsumsi energi lebih tinggi dibandingkan jenis usaha lainnya.
“IKM logam dan otomotif yang terkena dampak paling berat. Padahal penjualan mereka sudah ditekan terus untuk memberikan harga semurah mungkin dari agen tunggal pemegang merek (ATPM),” ujarnya.