BISNIS.COM, JAKARTA -- Perusahaan Riset Properti Colliers International Indonesia mencatat terjadi kenaikan harga rata-rata lahan industri di Bogor mencapai 60% dalam waktu tiga bulan terakhir.
Pada Kuartal I/2013, harga lahan industri rata-rata di Bogor mencapai US$206,3/m2. Padahal, berdasarkan catatan harga lahan industri akhir 2012 lalu, harga lahan rata-rata di Bogor hanya US$128,1/m2.
"Di Bogor mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi pada kuartal pertama tahun ini. Harganya hampir menyamai harga lahan di Bekasi," kata kata Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto saat merilis riset properti Kuartal I/2013 di Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Dia menuturkan kenaikan tersebut terjadi karena tingginya kebutuhan lahan industri saat ini. Pihaknya mencatat harga rata-rata lahan industri tertinggi terdapat di Bekasi sebesar US$215/m2. Selanjutya di Bogor (US$206,3/m2), Karawang (US$170/m2), Serang dan Tangerang (US$139,3/m2).
Secara rata-rata, seluruh harga lahan industri mengalami kenaikan sekitar 30% dari kondisi Kuartal IV/2012. Harga lahan rata-rata di Bekasi pada akhir tahun lalu tercatat US$206,2/m2, Karawang US$155,8/m2, Tangerang (US$115m2), serta di Serang (US$114m2).
Ketua Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar menilai kenaikan harga lahan di Bogor diakibatkan tingginya kebutuhan lahan industri saat ini.
“Karena Karawang dan Bekasi sudah mulai jenuh, orang mulai melirik Bogor, yang jaraknye berdekatan dengan Jakarta. Dari segi infrasturktur, pada dasarnya kawasan Bogor dengan Karawang mirip satu sama lain,” tandasnya.