BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah menargetkan tender pengerjaan sodetan Ciliwun-Kanal Banjir Timur (KBT) dapat rampung pada Juni tahun ini.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengungkapkan proyek sodetan senilai Rp500 miliar lebih itu merupakan tender kesatuan desain and built.
"Hingga saat ini baru pemasukan dokumen untuk prakualifikasi. Nanti tendernya desain and built sehingga pemenang tender akan mengerjakan dua hal itu sekaligus," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (7/4/2013).
Ia mengungkapkan pembangunan sodetan merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mengatasi banjir di Jakarta. Dengan tender desain and built diharapkan banyak input yang masuk terkait proyek dalam bentuk terowongan itu. Sehingga jika rampung pada bulan Juni pemenang dapat segera mengerjakan sodetan yang dibangun dalam bentuk terowongan itu.
Sudetan Ciliwung dirancang untuk membantu mengalirkan air dari sungai Ciliwung yang berdasarkan evaluasi kementerian PU debit airnya melebihi daya tampung sungai. Air dari Ciliwung itu akan dialihakan menuju KBT yang ternyata masih bisa menampung lebih banyak air.
Dalam rencana Kementerian PU sodetan itu akan dibangun sepanjang 2,1 km mulai dari belakang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di Jalan Otista, memanjang ke Jalan Otista 3, hingga tembus Kanal Banjir Timur.
Menteri Perkerjaan Umum Djoko Kirmanto sebelumnya menjelaskan pembangunan sodetan nantinya tidak perlu pembebasan tanah karena akan menggunakan sistem terowongan bawah tanah. Pemerintah, papar Djoko akan mencari teknogi yang terbaik sehingga pembangunan itu tidak mengganggu masyarakat.
Ia menjelaskan sodetan itu dalam rencana akan dibangun dengan lebar berdiameter 2,5 meter dan jejer 4 atau sebaliknya diameter 4 meter dan jejer 2,5 meter. BUMN Karya seperti Waskita Karya pernah menyatakan minatnya untuk menggarap proyek tersebut.
(faa)