Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPK: Kerugian Negara Rp5,83 Triliun Dalam 6 Bulan Terakhir 2012

BISNIS.COM, JAKARTA-- Kerugian negara sepanjang semester II/2012 mencapai Rp5,83 triliun dari 3.990 kasus temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

BISNIS.COM, JAKARTA-- Kerugian negara sepanjang semester II/2012 mencapai Rp5,83 triliun dari 3.990 kasus temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kepala BPK Hadi Poernomo memaparkan kerugian negara itu terdiri atas temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian negara, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan.

“Terhadap kasus-kasus tersebut, rekomendasi BPK adalah penyerahan aset dan penyetoran uang ke kas negara atau daerah atau perusahaan,” paparnya dalam sambutannya pada saat penyerahan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II/2012 di DPR, Selasa (2/4).

Jumlah kerugian negara pada semester II/2012 mengalami penurunan jika dibandingkan semester I/2012 yang sebesar Rp8,93 triliun. Namun, jumlah temuan kasusnya mengalami peningkatan dibandingkan semester I/2012, yaitu dari 3.976 kasus meningkat jadi 3.990 kasus.

BPK juga melaporkan adanya temuan berupa ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan dengan nilai mencapai Rp3,88 triliun yang berasal dari 2.241 kasus.

Selain itu, Kepala BPK menyebutkan adanya temuan berupa kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) sebanyak 4,815 kasus dan penyimpangan administrasi sebanyak 1.901 kasus.

Sepanjang semester II/2012, BPK telah memeriksan 709 obyek pemeriksaan yang meliputi 154 obyek pemeriksaan kinerja, 450 obyek pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT), dan 105 obyek pemeriksaan keuangan.

Secara keseluruhan, jumlah kasus yang ditemukan BPK sepanjang semester II/2012 lebih rendah dibandingkan dengan semester I/2012, yaitu sebanyak 12.947 pada semester II dari sebanyak 13.105 kasus pada semester I.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper