Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPANSI PROPERTI: Rombongan Pengembang Singapura Jajaki Investasi Real Estate

BISNIS.COM,JAKARTA-- Asosiasi Pengembang Singapura berencana menjajaki potensi investasi real estate Indonesia lebih jauh, terutama di area Jakarta dan sekitarnya.Para pengembang Singapura yang tergabung dalam Real Estate Developers Association of Singapore

BISNIS.COM,JAKARTA-- Asosiasi Pengembang Singapura berencana menjajaki potensi investasi real estate Indonesia lebih jauh, terutama di area Jakarta dan sekitarnya.

Para pengembang Singapura yang tergabung dalam Real Estate Developers Association of Singapore (Redas) itu akan melakukan lawatan bisnis ke Jakarta pada pertengahan Mei tahun ini.

Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Luar Negeri Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Rusmin Lawin mengatakan hal ini terungkap dalam kunjungan kunjungan Presiden Redas Chia Boon Kuah ke kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia di Singapura baru-baru ini.

"Dalam kunjungan pada pertengahan Mei itu Redas akan bertemu dengan Kepala BKPM Pusat Chatib Basri dalam rangka mendengarkan langsung prosedur dan prospek investasi di Indonesia," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima Bisnis, Rabu (27/3).

Selain itu, lanjutnya, mereka akan berkunjung ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjajaki peluang investasi di Ibukota dan tentunya juga akan melakukan business meeting, networking dan business matching dengan para pengurus dan anggota REI.

Rusmin menambahkan, hal ini menunjukkan REI sekali lagi memainkan peranan penting dalam menggerakkan investasi asing atau FDI(Foreign Direct Investment) ke Indonesia,terutama ke Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).

Sementara itu President Redas  Chia Boon Kuah menjelaskan bahwa sebenarnya sudah banyak group pengembang Singapura yang berinvestasi di Indonesia, seperti Keppel Land dan Wing Tai group.

Dia mengatakan misi kunjungan ini adalah dalam rangka menjajaki lebih luas potensi sektor ini, memperoleh informasi yang akurat dan panduan dari pemain lokal yang berpengalaman.

"Itulah sebabnya kami meminta bantuan REI agar ekspansi bisnis kami bisa lebih terorganisir dengan baik," paparnya.

Head Of BKPM Indonesia di Singapura Harri Santoso memaparkan bahwa Singapura merupakan  negara investor yang menempati peringkat 3 besar dalam kurun waktu satu dekade terakhir di Indonesia, hanya saja memang selama ini sektor real etate belum digarap secara optimal.

"Maka dari itu kami menyambut baik peran REI sebagai fasilitator dalam mendorong investasi pengembang internasional ke sektor ini, apalagi prospek real estate di Singapore sedang lesu karena kebijakan pajak yang terlalu tinggi oleh pemerintah," terangnya.

Rusmin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Real Estate Internasional Regional Asia Pacific Secretariat mengatakan bahwa saat ini properti market di Indonesia khusunya Jabodetabek memang sedang hot dan booming.

Hal ini terbukti dari beberapa rekomendasi dan prediksi beberapa Lembaga Peneliti Real Estate ternama mancanegara seperti Urban Land Institute, Pricewater House Cooper dan Knight Frank.

"Oleh sebab itu para pengembang yang tergabung dalam Redas sangat antusias untuk melihat dan mengamati langsung perkembangan pasar properti tanah air," paparnya.

Dalam kunjungan tersebut, Redas akan dipandu REI untuk mengunjungi beberapa proyek real estate seperti Central Park, Ciputra World, Pantai Indah Kapuk dan Kemang Village.(Foto:topnews.in)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Bunga Citra Arum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper