Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARIF LISTRIK INDUSTRI: Penaikan berpotensi picu inflasi

BISNIS.COM, JAKARTA--Meski kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap (per triwulan) sebesar rata-rata 15 % sejak awal tahun sudah dilakukan, industri masih tetap tidak bisa menerima dampak penaikan tersebut.

BISNIS.COM, JAKARTA--Meski kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap (per triwulan) sebesar rata-rata 15 % sejak awal tahun sudah dilakukan, industri masih tetap tidak bisa menerima dampak penaikan tersebut.

CEO Senayan City Handaka Santosa mempertanyakan pemerintah yang mengambil kebijakan penaikan TDL secara bertahap, namun tidak diterapkan di seluruh golongan pelanggan.

 “Harusnya semua orang dididik untuk menghemat listrik. Dampak ke kami, sangat besar. Bayangkan, sampai Oktober nanti, kenaikan TDL kami sampai 27,5 %, itu kan tidak benar,” katanya, Selasa (26/3/2013).

Menurutnya, saat ini mau tidak mau kebijakan tersebut harus dilaksanakan. Namun, dengan tegas Handaka mengingatkan pemerintah akan dampak lanjut yang akan datang selanjutnya.

“Lihat saja inflasi nanti, siapa yang akan kebakaran jenggot. Harga semua pada naik itu karena biaya produksi yang tinggi, salah satunya karena listrik. Bahkan, kami bisa saja nanti mematikan listrik (di beberapa titik di mal) bila memang sudah terjepit, baru deh pemerintah kebakaran jenggot,” ungkapnya.

Bagi pengelola mal seperti dirinya, kerugian memang tidak terlihat. Namun, dampaknya diterima oleh penyewa toko. Pasalnya, dengan adanya penaikan TDL ini, penyewa harus membayar harga sewa yang lebih mahal.

“Mereka harus bayar listrik yang ada di dalam toko dan listrik yang dipakai untuk public space,” tambahnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman mengatakan konsumsi penggunaan listrik pelanggan ada kecenderungan turun setelah adanya kebijakan penaikan TL sebesar rata-rata 15 % secara bertahap sejak awal tahun 2013.

“Ada kecenderungan turun, pada Januari 2013 jika dibandingkan dengan Desember 2013,” katanya.

Sementara, untuk industri besar, konsumsi listrik cenderung naik.  (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper