BISNIS.COM,JAKARTA—Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I-II mengembangkan sejumlah bandara strategis mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di Indonesia.
Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menjelaskan pada tahun ini mengembangkan sejumlah bandara strategis.
“Sebagai pintu gerbang nasional kita kembangkan Bandara Soekarno Hatta, Bandara Kuala Namu, Medan dan Bandara Sepingan, Balikpapan,” ujarnya di Gedung DPR, Rabu malam (20/3).
Kemenhub, imbuhnya, juga sedang mengembangkan bandara penunjang pariwisata nasional, seperti Ngurah Rai Bali dan Bandara Komodo, Labuan Bajo-Flores, NTT.
Dia juga menambahakan untuk mendukung MP3EI dikembangkan Bandara Ahmad Yani Semarang, Juanda Surabaya dan Samarinda Baru.
Pembangunan bandara Kertajati Majelengka, tuturnya, ditargetkan dapat dimulai pada 2013 dan studi kelayakan pembangunan bandara Karawang direncanakan akan diselesaikan pada 2013.
Dia juga menjelaskan pembangunan gedung Jakarta Automated Air Traffic Services (JAATS) direncanakan selesai pada 2013.
Menurutnya saat ini di Indonesia terdapat 233 bandara umum yang merupakan bandara yang melayani pergerakan penumpang.
Dia menyatakan 233 bandara itu dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub dan PT Angkasa Pura I-II.
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, tuturnya, mengelola 163 bandara dan bandara lainnya dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan II.
Dia menambahkan dalam pengoperasian bandara mencakup penyelenggara badan usaha bandar udara (BUBU) atau unit pelaksana bandar udara (UPBU), organisasi manajemen, fasilitas bandara, prosedur pengoperasian dan pemeliharaan bandara serta personel.