Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CABAI MEROKET: Warga diimbau kurangi konsumsi

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan mengimbau warganya untuk mengurangi konsumsi cabai menyusul lonjakan harga sejak pekan lalu.

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan mengimbau warganya untuk mengurangi konsumsi cabai menyusul lonjakan harga sejak pekan lalu.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan pengurangan konsumsi tersebut diharapkan dapat menurunkan permintaan cabai yang harganya meroket hingga Rp60.000 per kilogram.

Cabai bukan kebutuhan bumbu utama sehingga bisa mulai dikurangi konsumsinya, " katanya, Senin (11/2/2013).

Misalnya satu orang biasa mengonsumsi 10 buah bisa dikurangi menjadi 2 buah per hari. "Kalau diakumulasi penduduk di Balikpapan kan cukup besar juga,” ujarnya.

Namun belum diperoleh data lapngan mengenai kenaikan harga cabai ini meski telah mendengar kabar kenaikan harga sejak pertengahan pekan lalu.

Pihaknya akan tetap memantau harga cabai seperti yang biasa dilakukan setiap minggunya bersama 20 komoditas lainnya.

Harga tersebut juga dijadikan patokan bagi pemerintah untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan harga atau tidak.

Anggota Dewan Penasihat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan Tutuk SH Cahyono mencurigai adanya permainan harga oleh sekelompok oknum distributor besar di pasaran.

Dia menyebutkan informasi dari daerah penghasil di Surabaya menyebutkan tidak terjadi kenaikan harga cabai dalam jumlah yang signifikan.

“Kalau dari petani katanya Rp7.000 per kilogram dan sampai di pasar induk Rp15.000 per kilogram,” tukasnya.

Melihat harga yang cukup menjulang di Balikpapan, Tutuk mencurigasi adanya permainan oleh oknum distributor sehingga harga meningkat tak terkendali.

Dia menyebutkan ongkos angkut cabai apabila menggunakan pesawat hanya sekitar Rp25.000 per kilogram.

Melihat kondisi ini, masyarakat juga perlu untuk meningkatkan produksi rumah tangga melalui penanaman cabai.

Nantinya, stabilitas hara akan terkendali karena antara permintaan dan pasokan jumlahnya bisa saling mencukupi. (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Sumber : Rachmad Subiyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper