Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

130209_daging.jpg
130209_daging.jpg

JAKARTA--Pemerintah berjanji akan menindak tegas kartel yang mempermainkan harga daging.

"Kalau ada kartel kita sikat ramai-ramai, itu menyengsarakan rakyat itu kita harus 'ngecek' betul, jangan sampai ada kartel apalagi yang memainkan harga itu menyengsarakan rakyat itu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat (8/2/2013).

Ia mengatakan, dirinya segera menggelar rapat koordinasi dengan menteri-menteri terkait guna mengendalikan harga daging yang belum menunjukkan penurunan.

"Saya akan gelar rapat koordinasi dan mengecek langsung kepada Menteri Pertanian, bagaimana kondisi suplay dalam negeri, cukup apa tidak dan kira-kira apa rencana dari kementerian," katanya.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian Perdagangan mensinyalir kekurangan pasokan yang membuat harga masih cukup tinggi dan telah mengajukan penambahan pasokan.

"Tapi tetap harus ada koordinasi dengan Kementan (Kementerian Pertanian), karena dia yang menghitung berapa kekuatan kita," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik memang telah terjadi kenaikan konsumsi daging, dari 1,9 kg menjadi 2,2 kg perkapita. Sementara impor   rasionya menurun sekitar 17%  dari sebelumnya sekitar 50%. Untuk itu, pihaknya akan mengecek semua kebutuhan dan jumlah pasokan yang dimiliki, dan memastikan ketersediaan daging tersebut.

"Data ini harus akurat, misal sapi ada sekian ekor, pertanyaan saya akurat tidak sih datanya, kalau keberadaannya memang benar, tapi apakah sapi itu akan dijual ke pasar, pertanyaan lagi, makanya harus ada yang akurat," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga akan terus mengecek ketersedian bahan pangan lainnya dan memastikan kecukupan pasokan bagi masyarakat.(Antara/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper