Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Mulai Tahap Konstruksi Infrastruktur Proyek Nikel Bareng Huayou

Vale Indonesia dan Huayou memulai konstruksi proyek nikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk mendukung hilirisasi dan rantai pasok EV, dengan target selesai Oktober 2026.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meresmikan pembangunan infrastruktur penunjang untuk Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Selasa (29/7/2025).

Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Vale untuk mendukung visi hilirisasi pemerintah dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global berbasis kendaraan listrik (EV). Pembangunan proyek ini bekerjasama dengan PT Leighton Contractors Indonesia (LCI).

Head of Pomalaa Project Vale Mohammad Rifai mengatakan, pembangunan infrastruktur ini mencakup workshop, office area, operational camp, main entrance, serta fasilitas pendukung lainnya. Ini termasuk operation building, maintenance building, residence, dan support building.

Adapun, hingga Juli 2025, progres fisik keseluruhan proyek IGP Pomalaa telah mencapai 31%. Progres ini termasuk tahap awal konstruksi pabrik high pressure acid leaching (HPAL) yang menggandeng Huayou, perusahaan asal China di bidang pengolahan nikel laterit.

Menurut Rifai, Blok Pomalaa menyimpan potensi besar dari jenis bijih limonit (nikel kadar rendah) yang sebelumnya kurang dimanfaatkan. Melalui teknologi HPAL, Vale membuka peluang baru untuk menjadikan limonit sebagai sumber daya strategis bagi bahan baku baterai kendaraan listrik.

“Sejak awal 2022, kami mengambil posisi strategis untuk menggandeng Huayou yang memiliki keunggulan teknologi HPAL. Proyek ini menjadi simbol bahwa limonit Kolaka bisa menjadi sumber kesejahteraan, bukan limbah," ucap Rifai melalui keterangan resmi dikutip Rabu (30/7/2025).

Proyek yang dikembangkan oleh LCI ini ditargetkan rampung dalam waktu 26 bulan atau hingga 31 Oktober 2026. Rifai mengatakan, pembangunan proyek ini menerapkan standar keselamatan kerja tertinggi dan efisiensi berbasis teknologi mutakhir.

Sementara itu, President Director LCI Simon Burley menyampaikan, kebanggaannya bisa kembali berkarya di Indonesia melalui kerja sama dengan Vale. LCI, kata dia, merasa terhormat dapat berkontribusi dalam proyek strategis nasional ini.

"Dengan teknologi konstruksi yang cepat, efisien, dan standar internasional, kami menjunjung tinggi keselamatan sebagai prioritas utama. Kami juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-57 untuk PT Vale—mitra luar biasa kami dalam perjalanan ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Second Secretary Economic Trade and Investment Kedutaan Besar Australia Julia DeLorenzo menegaskan bahwa pentingnya investasi jangka panjang Australia di Indonesia, terutama di luar Jawa.

“CIMIC Group [induk LCI] telah hadir lebih dari 50 tahun di Indonesia. Kolaborasi ini mencerminkan masa depan kerja sama bilateral yang semakin kuat dan inklusif,” ungkapnya.

Bupati Kolaka Amri menggarisbawahi pentingnya keterlibatan tenaga kerja lokal. Dia menekankan bahwa 70% tenaga kerja harus berasal dari warga lokal.

"Saya minta semua mitra Vale patuh pada ini, juga pada pajak, retribusi, dan keterlibatan pengusaha lokal. Jangan lupa, realisasikan pembangunan smelter bersama PT KNI seperti yang dijanjikan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro