Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Bakal Resmikan Operasional 80.000 Kopdes Merah Putih 28 Oktober

Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan operasional 80.000 Kopdes Merah Putih pada 28 Oktober 2025.
Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2025) - BISNIS/Jessica Gabriela Soehandoko.
Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2025) - BISNIS/Jessica Gabriela Soehandoko.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto disebut bakal meresmikan operasional 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) pada 28 Oktober 2025.

Adapun, Prabowo sebelumnya telah meresmikan pembentukan Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.

Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Tatang Yuliono menjelaskan bahwa ada tiga tahap dalam pembentukan Kopdes Merah Putih.

Dia menuturkan, tahap pertama yakni proses pendirian badan hukum/kelembagaan Kopdes Merah Putih telah selesai dilakukan pada saat diresmikan pembentukannya oleh Presiden Prabowo pada 21 Juli lalu.

Kemudian, tahapan kedua yang akan dilakukan adalah operasionalisasi dan pengembangan. Tatang menyatakan tahapan ini ditargetkan berjalan mulai Juli 2025 dan rampung pada Oktober 2025.

"Oktober Presiden Prabowo akan launching lagi untuk peresmian operasionalnya. Insyaallah 28 Oktober kita akan punya 80.000 Kopdes yang sudah lengkap dengan gerai dan model bisnisnya," kata Tatang dalam Diskusi Redaksi dengan tema Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih: Menggerakkan Ekonomi Desa, Menjaga Ketahanan Pangan Bangsa di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Dia mengungkapkan bahwa sebelum beroperasi penuh, Kopdes Merah Putih akan mendapatkan pendampingan model bisnis yang disesuaikan dengan potensi masing-masing desa.

Adapun, beberapa model bisnis yang bisa dijalankan di antaranya usaha sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, logistik desa, hingga gudang/cold storage.

Tatang menyebut kopdes juga bisa bekerja sama dengan BUMN untuk menjalankan bisnis agen penyalur/pupuk, bisnis outlet LPG 3 kg, gerai sembako, agen mitra bank, layanan logistik POS, penyalur besar SPHP, hingga menyerap hasil panen para petani.

Selain sejumlah model bisnis tersebut, Tatang mengungkapkan kopdes juga dapat mengembangkan segmen usaha lainnya.

"Contohnya Kopdes di Cangkuang Wetan, Jawa Barat telah menjalankan model bisnis pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL)," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa tahap ketiga yang akan dilakukan ialah monitoring dan evaluasi Kopdes Merah Putih. Tahapan ini akan dilakukan pada periode November-Desember 2025.

Tatang menegaskan tahap monitoring dan evaluasi ini penting dilakukan guna memastikan operasional Kopdes Merah Putih berjalan optimal dan transparan.

Pada kesempatan tersebut, Tatang mengungkapkan bahwa Kopdes Merah Putih bakal membuka sebanyak lebih dari satu juta lapangan kerja baru.

Menurutnya, Kopdes Merah Putih tidak hanya dirancang sebagai sarana distribusi kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai simpul strategis pembangunan ekonomi kerakyatan.

"Berdasarkan instruksi Presiden, kebutuhan masyarakat dapat difasilitasi melalui KDMP. Koperasi ini kini menjadi ujung tombak distribusi pangan, bukan lagi sekadar lembaga simpan pinjam,” jelasnya.

Adapun dalam rinciannya, 80.000 KDMP bakal membutuhkan setidaknya 240.000 pengelola koperasi (P3K), 400.000 pengurus koperasi, 240.000 pengawas koperasi, dan 560.000 tenaga kerja unit usaha seperti toko, apotek, cold storage, dan logistik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro