Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Pabrikan China Anjlok Lagi imbas Perang Harga

Laba industri China turun 4,3% akibat perang harga dan tarif AS, memicu pemerintah untuk mengendalikan persaingan dan mengurangi tekanan deflasi.
Aktivitas salah satu pabrik di China./Bloomberg-Qilai Shen
Aktivitas salah satu pabrik di China./Bloomberg-Qilai Shen
Ringkasan Berita
  • Pendapatan industri China mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut akibat persaingan harga yang ketat dan dampak tarif AS.
  • Laba sektor industri turun 4,3% pada bulan lalu, setelah sebelumnya terkontraksi 9,1% pada Mei 2025, dengan penurunan kinerja 1,8% pada semester I tahun ini.
  • Pemerintah China berencana menindak persaingan harga rendah dan menghentikan kapasitas industri yang ketinggalan zaman untuk mengurangi tekanan deflasi dan meningkatkan kepercayaan bisnis.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri di China turun dalam dua bulan berturut-turut. Pemerintah pun bersiap untuk mengintensifkan upaya untuk mengendalikan persaingan yang menekan harga dan memperparah dampak tarif AS.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (27/7/2025), berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China, laba sektor industri turun 4,3% pada bulan lalu dari awal tahun setelah terkontraksi 9,1% pada Mei 2025. Dari sini, kinerja industri Negeri Tirai Bambu tersebut turun 1,8% pada semester I tahun ini.

Sementara itu, sebelumnya Bloomberg Economics telah memperkirakan penurunan sebesar 8% secara tahunan pada Juni tahun ini.

Penurunan laba yang berkepanjangan menunjukkan urgensi untuk mengekang persaingan yang ketat antar perusahaan, yang dijuluki "involusi" di China, karena pemerintah berupaya mengurangi tekanan deflasi dalam perekonomian yang menderita akibat lemahnya permintaan domestik.

Ekspor ke AS anjlok setelah tarif Presiden Donald Trump menaikkan biaya penjualan barang di pasar konsumen terbesar di dunia, yang kemungkinan semakin menekan margin keuntungan produsen China.

Sementara, pengangkutan yang lebih kecil merusak kepercayaan bisnis dan dapat membuat perusahaan lebih enggan untuk berinvestasi dan merekrut.

Para pejabat China berjanji pada pertemuan penting awal bulan ini untuk menindak persaingan harga rendah yang tidak teratur dan menghentikan kapasitas industri yang sudah ketinggalan zaman, yang memicu reli harga polisilikon dan komoditas lainnya baru-baru ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro