Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menaker Bicara Dampak Tarif Trump 19% ke Sektor Ketenagakerjaan RI

Menaker Yassierli mengantisipasi dampak tarif Trump 19% pada ketenagakerjaan RI melalui sejumlah strategi. Apa saja?
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli ketika ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025) - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli ketika ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025) - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, pemerintah tengah mengantisipasi dampak kebijakan tarif Trump terhadao sektor ketenagakerjaan Indonesia.

Yassierli menyampaikan, turunnya besaran tarif impor dari semula 32% menjadi 19% setidaknya memberikan kesempatan bagi produk Indonesia untuk dapat bersaing lebih baik dengan negara lainnya. Di satu sisi, kondisi ini juga membuka peluang bagi produk asal AS masuk ke Indonesia.

“Artinya kita harus menguatkan daya tahan dari industri kita agar produknya itu juga bersaing,” kata Yassierli ketika ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).

Untuk itu, sejumlah strategi dilakukan salah satunya gerakan produktivitas nasional. Melalui gerakan ini, Yassierli menyebut bahwa pemerintah akan fokus kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan intervensi terkait produktivitas.

Menurutnya, cara ini dapat membantu perusahaan-perusahaan nasional lebih berdaya saing.

“Ini yang akan kita fokuskan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya akan mengenakan tarif impor sebesar 19% terhadap produk asal Indonesia yang masuk ke AS. 

Sebaliknya, AS tidak akan membayar tarif apa pun kepada Indonesia alias bebas dari tarif dan hambatan non-tarif sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan AS-Indonesia.    

Presiden dari Partai Republik itu menyatakan kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Negara Paman Sam untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Perinciannya, Indonesia akan mengimpor energi dari AS senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244,56 triliun (asumsi kurs Rp16.304 per dolar AS).

Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp73,36 triliun. Trump menambahkan bahwa Indonesia juga bakal mengimpor 50 pesawat Boeing yang mayoritas merupakan tipe Boeing 777.

“Untuk pertama kalinya, peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki akses penuh dan total ke pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta jiwa,” ungkap Trump, dikutip Rabu (16/7/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro