Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey mengungkap perkembangan terkait progres perancangan kemitraan strategis baru antara Inggris dan Indonesia.
Jermey menuturkan, perjanjian kemitraan strategis baru tersebut akan rampung pada September 2025 mendatang. Dia menuturkan, peresmian kemitraan strategis baru itu akan ditandai dengan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
"Saya sangat antusias karena tahun ini kemitraan strategis antara Indonesia dan Inggris akan mulai berlaku pada September tahun ini," jelasnya dalam Pesta Ulang Tahun Raja Charles III di Jakarta, Rabu (25/6/2025),
Jermey menjelaskan, kemitraan strategis Indonesia-Inggris dibangun di atas empat pilar utama. Pertama, mencakup kolaborasi antar masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan; Kedua, kerja sama dalam menjaga kelestarian bumi, termasuk pengembangan energi berkelanjutan dan pelestarian hutan;
Ketiga, upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi bersama; Terakhir, kerja sama untuk menjaga perdamaian, yang mencakup kolaborasi pada bidang keamanan dan pertahanan.
“Kemitraaan ini akan membuat hubungan kedua negara menjadi jauh lebih erat. Hal ini juga akan membuat kedua negara kita semakin dekat—baik dalam cara kita berpolitik, berbisnis, membangun pertahanan dan keamanan, maupun berkolaborasi bersama," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Jermey juga telah menegaskan komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia.
Jermey mengatakan bahwa tahun 2025 menjadi momen penting bagi kedua negara dalam membangun fondasi kerja sama yang lebih kuat.
Hal ini diawali dengan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk membangun kemitraan baru yang didasarkan pada prinsip saling menghormati dan kerja sama.
”Kedua pemerintah berkomitmen untuk membangun kemitraan baru yang didasarkan pada prinsip saling menghormati dan bekerja sama,” ungkapnya.