Bisnis.com, JAKARTA — Damri memperluas infrastruktur pengisian daya baterai atau charging station seiring dengan penambahan jumlah bus listrik.
Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah menjelaskan saat ini perseroan telah mengoperasikan 30 unit charging station di Stasiun Damri Klender dan 26 unit di Stasiun Damri Pupar.
Dia melanjutkan sebagai bagian dari rencana ekspansi armada bus listrik, perseroan akan menambah fasilitas charging station di Stasiun Cawang sebanyak 15 unit dan di Stasiun Ciputat sebanyak 24 unit.
"Penambahan fasilitas charging station ini merupakan langkah strategis untuk mendukung operasional seluruh unit armada listrik Damri, terutama mengingat proyeksi penambahan 200 unit bus listrik di tahun 2025," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (21/6/2025).
Dari jumlah tersebut, 70 unit Zhongtong dan 5 unit VKTR hasil karya anak bangsa yang mulai beroperasi pada akhir Juni 2025, menandai tonggak penting dalam transformasi transportasi publik yang lebih bersih dan efisien.
Setiap charging station mampu mengisi daya penuh satu unit bus listrik dalam waktu maksimal dua jam. Dengan kapasitas baterai sebesar 350 kWh, bus listrik Damri dapat menempuh jarak hingga 250 kilometer dalam satu kali pengisian penuh, memberikan solusi transportasi yang andal dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Baca Juga
Dia menjelaskan pengembangan infrastruktur charging station ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional armada bus listrik yang terus bertambah.
Dengan penguatan infrastruktur ini, perseroan optimis dapat memberikan layanan transportasi publik yang lebih bersih, nyaman, dan efisien, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.
Hal ini, lanjutnya, juga dilakukan untuk mendukung transisi menuju transportasi berkelanjutan dan mendukung target Net Zero Emission pada 2060 melalui inovasi dan investasi berkelanjutan.