Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) atau HK untuk mempercepat konstruksi Jalan Tol Rengat-Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw menjelaskan bahwa keberadaan jalan tol di wilayah Trans Sumatra tersebut bakal membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
“Kami mengapresiasi tol yang telah beroperasi dan mendorong pertumbuhan kawasan industri serta logistik. Ini membuktikan pentingnya percepatan pembangunan ruas-ruas baru di Riau,” ujar Robert dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).
Sementara itu, Jalan Tol Rengat – Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru yang tengah dibangun oleh Hutama Karya dan telah mencapai progres konstruksi sebesar 53,76%.
Robert menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur strategis di wilayah ini.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid juga mengatakan bahwa Riau memiliki potensi strategis yang luar biasa dengan marine traffic tercatat hampir 120.000 kapal melintas setiap tahunnya dan Pulau Rangsang yang terletak di wilayah Riau berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Baca Juga
“Provinsi Riau jika ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, perkembangan wilayahnya akan sangat pesat. Maka dari itu, kami berharap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera [JTTS] dapat terus berlanjut agar mendorong pertumbuhan perekonomian di Riau,” tambahnya.
Adapun, saat ini total total panjang tol yang telah beroperasi di Provinsi Riau mencapai 187,09 km, terdiri atas Tol Pekanbaru – Dumai (131,69 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang – XIII Koto Kampar (55,4 km). Kedua, ruas ini telah dilengkapi enam rest area, dengan alokasi tenant UMKM lokal lebih dari 30%.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak sosial.
Lebih lanjut, Adjib menjelaskan bahwa tol yang telah dibangun tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas warga, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan daya saing daerah.
“Dengan pembangunan yang dilakukan secara bertahap, kami berkomitmen menghadirkan jaringan jalan tol yang terintegrasi dan berdampak langsung pada pengembangan ekonomi kawasan,” tegasnya.