Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Proyeksi Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp300 Triliun Tahun Depan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) bisa mencapai Rp300 triliun pada tahun depan.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemaparan saat Konferensi Pers Perdana Dewan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemaparan saat Konferensi Pers Perdana Dewan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan anggaran program makan bergizi gratis bisa bisa naik hampir dua kali lipat pada tahun depan.

Hal itu diungkapkan Luhut dalam acara International Conference on Infrasturture (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat pada Kamis (12/6/2025).

"Besaran program ini, kita anggarkan sekitar Rp171 triliun tahun ini dan mungkin sekitar Rp300 triliun tahun depan," ujar Luhut.

Dia meyakini program makan bergizi gratis bisa memberi efek berganda ke perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja dan rantai pasok baru hingga ke desa-desa.

Bahkan, purnawirawan perwira TNI itu mengklaim ini pertama kalinya pemerintah bisa membangun pusat ekonomi baru di banyak daerah. Menurutnya, program makan bergizi gratis bisa mewujudkan kesetaraan ekonomi di Indonesia.

Oleh sebab itu, dia meyakini target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan bisa tercapai. Luhut pun meminta setiap pihak optimis dengan masa depan Indonesia.

"Kita harus tumbuh sekitar enam, tujuh, atau delapan persen pada 2028, 2029, atau 2030. Ini bisa dicapai kalau kita bekerja secara detail dan kemudian kita fokus pada program unggulan Presiden Prabowo, [seperti] makanan bergizi gratis dan kita bicara tentang hilirisasi pertanian," katanya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper