Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia capai swasembada gula paling lambat 4 hingga 5 tahun mendatang.
Amran menyampaikan, pemerintah saat ini mulai melirik sejumlah komoditas perkebunan seperti tebu, kopi, kakao, dan karet.
“Kita fokus tebu, semoga 2 hingga 3 tahun, paling lambat 4 atau 5 tahun, Indonesia bisa mulai meraih swasembada gula,” kata Amran dalam keterangannya, dikutip Rabu (11/6/2025).
Untuk mencapai target tersebut, Kementan telah menyiapkan sejumlah strategi yang dapat dilakukan dalam mewujudkan swasembada gula.
Pertama, melakukan melakukan penguatan penyuluhan kepada petani. Kedua, memperbaiki sistem pengelolaan perkebunan tebu. Ketiga, menyediakan sarana produksi, termasuk memberikan kemudahan akses pupuk.
Keempat, irigasi. Kelima pengelolaan tanah dan yang terakhir adalah harga yang menguntungkan petani.
Baca Juga
“Kalau ini diberesin semua, swasembada jadi kenyataan,” ujarnya.
Amran mengatakan, pelaksanaan enam strategi itu memerlukan kerja sama lintas sektor, baik pemerintah pusat, daerah, BUMN, maupun swasta.
Dia juga bertekad untuk menggenjot produktivitas gula nasional yang saat ini masih di kisaran 4 ton per hektare. Data Kementan menunjukkan produksi gula per hektare sempat menembus angka 14 ton, yakni terjadi pada era 1930-an.
“Ini berarti harus ada yang dibenahi. Doakan mudah-mudahan minimal produksi gula kita bisa seperti zaman dulu lagi, minimal 14 ton lah produksinya,” tuturnya.
Selain itu, Amran optimistis kebutuhan gula konsumsi nasional dapat tercukupi sepenuhnya paling lambat pada 2026.
“Kita penuhi dulu gula konsumsi. Kalau tadi Pak Dirut bilang, paling lambat tahun depan gula konsumsi sudah beres. Tapi jangan hanya gula konsumsi. Kita kejar juga gula industri. Kalau ini berhasil, kita bisa menghemat devisa hingga Rp40 triliun,” pungkasnya.