Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negosiasi Tarif Trump, Airlangga: RI Sudah Serahkan Dokumen

Menko Airlangga Hartarto terus mendorong penyelesaian negosiasi dagang dengan Amerika Serikat, terutama terkait kebijakan tarif Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa (22/10/2024). - BISNIS/ Ni Luh Anggela.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa (22/10/2024). - BISNIS/ Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan terus mendorong penyelesaian negosiasi dagang dengan Amerika Serikat, terutama terkait kebijakan tarif peninggalan era Presiden Donald Trump dalam forum pertemuan tingkat tinggi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dalam kesempatan tersebut, delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan Duta Besar Jameson Greer, perwakilan dari United States Trade Representative (USTR).

Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia telah menyerahkan seluruh dokumen yang dibutuhkan sebagai bagian dari proses negosiasi, dan penyempurnaannya telah disampaikan sesuai tenggat.

“Indonesia sudah memberikan dokumen kepada USTR dan dokumen tersebut kemarin sudah dilengkapi karena Amerika berharap seluruh dokumen terkait dengan pembahasan itu sudah masuk semua,” kata Airlangga dalam pengumumannya secara virtual, Rabu (4/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, Dubes Jameson Greer menyampaikan apresiasi terhadap proposal yang diajukan Indonesia, dan menilai dokumen tersebut sebagai landasan yang baik untuk menjadi bahan pertimbangan Amerika Serikat.

Airlangga juga mengungkapkan bahwa putaran pertama perundingan telah membahas berbagai isu strategis, mulai dari tarif dan hambatan non-tarif, perdagangan digital, hingga keamanan ekonomi.

Putaran kedua negosiasi dijadwalkan berlangsung pada minggu depan di Washington D.C., dengan delegasi Indonesia yang akan dikirim secara langsung untuk melanjutkan pembahasan.

Dia menegaskan bahwa dalam setiap proses perundingan, Indonesia senantiasa menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama. Airlangga juga menyampaikan pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah konkret agar hasil negosiasi memberikan manfaat optimal bagi ekspor Indonesia, khususnya ke pasar Amerika Serikat.

Airlangga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia termasuk dalam 18 negara yang dinilai telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam proses negosiasi tarif tersebut.

“Nah tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global termasuk ke Amerika Serikat,” ujarnya.

Memang perundingan tarif ini sangat berdampak bagi Indonesia nilai salah satunya ekspor perdagangan Indonesia melambat meski surplus pada April 2025. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

Dia mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia pada Januari—April 2025 mencapai US$87,36 miliar atau naik 6,65% dibanding periode yang sama 2024.

Kendati demikian, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia hanya mencapai US$20,74 miliar pada April 2025, atau turun 10,77% dibandingkan bulan sebelumnya yang mampu mengantongi US$23,24 miliar. 

Imbas penurunan nilai ekspor Maret—April 2025, Budi mengaku telah melakukan pengecekan terhadap beberapa negara, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Berdasarkan analisa Budi, penurunan ekspor secara bulanan itu terjadi lantaran adanya libur Lebaran sehingga kegiatan ekspor berkurang pada momentum itu.

Selain itu, Budi mengaku bahwa negosiasi terkait kebijakan tarif Trump juga menjadi salah satu penyebab menurunnya ekspor Indonesia pada Maret—April 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper