Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Panggil Bos The Fed ke Gedung Putih, Desak Penurunan Suku Bunga

Dalam pertemuan itu Trump memberi tahu Powell bahwa dia yakin ketua Fed melakukan kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mendesak Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan tatap muka pertama mereka sejak pelantikan presiden.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pengarahan pada Kamis (29/5/2025) waktu setempat menuturkan, dalam pertemuan itu Trump memberi tahu Powell bahwa dia yakin ketua Fed tersebut melakukan kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga. 

"Hal itu menempatkan kita pada posisi yang kurang menguntungkan secara ekonomi terhadap China dan negara-negara lain, dan presiden telah sangat vokal tentang hal itu, baik secara publik maupun, sekarang saya dapat mengungkapkannya secara pribadi," ujar Leavitt dikutip dari Bloomberg pada Jumat (30/5/2025)..

Leavitt mengatakan mereka tidak membahas apakah Trump akan berusaha mencopot Powell dari jabatannya. Masa jabatan Powell sebagai ketua Fed berakhir pada Mei 2026.

Sementara itu, seorang pejabat Gedung Putih menuturkan Menteri Keuangan Scott Bessent dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett juga menghadiri pertemuan antara Trump dan Powell. Sebagai informasi, Trump dan Powell terakhir kali bertemu langsung pada November 2019.

Dalam pernyataan terpisah, The Fed mengatakan bahwa keduanya bertemu di Gedung Putih atas undangan presiden. The Fed menyebut, Trump dan Powell membahas perkembangan ekonomi termasuk pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi. 

“Ketua Powell tidak membahas ekspektasinya terhadap kebijakan moneter, kecuali untuk menekankan bahwa arah kebijakan akan bergantung sepenuhnya pada informasi ekonomi yang masuk dan apa artinya bagi prospek,” kata The Fed.

The Fed melanjutkan, Powell juga mengatakan kepada presiden bahwa para pejabat bank sentral akan membuat keputusan hanya berdasarkan analisis yang cermat, objektif, dan non-politik. Pernyataan The Fed itu telah dikonfirmasi keakuratannya oleh Leavitt.

Pertemuan tersebut terjadi setelah putusan pengadilan yang memblokir sebagian besar tarif Trump terhadap mitra dagang AS yang diumumkan tahun ini.

Powell dan pejabat Fed telah mempertahankan suku bunga tetap pada 2025, dengan alasan pendekatan kebijakan yang sabar adalah tepat di tengah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh perluasan dan perubahan penggunaan tarif oleh Trump. 

Para pembuat kebijakan Fed mengatakan mereka memperkirakan tarif yang diumumkan akan membebani pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper