Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Soroti Peran Danantara Kerek Investasi RI

Apindo menilai Danantara bisa menjadi langkah strategis untuk mendorong investasi di Indonesia.
Warga mencari informasi tentang Danantara menggunakan gawai di Jakarta, Senin (24/3/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mencari informasi tentang Danantara menggunakan gawai di Jakarta, Senin (24/3/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara menjadi langkah strategis untuk mendorong investasi di Indonesia.

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menuturkan Danantara Indonesia hadir sebagai pengelola investasi strategis yang menghimpun, mengarahkan, dan mengoptimalkan peluang investasi, terutama yang berkaitan dengan aset negara dan BUMN. Langkah itu dilakukan untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang.

Shinta menilai dengan pendekatan tata kelola dan kemitraan global, Danantara berperan sebagai katalis yang memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, agar investasi strategis dapat terealisasi secara konkret dan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Terlebih, lanjut dia, perlu adanya dorongan investasi swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Dia pun mengibaratkan Danantara adalah pemain tengah dalam pertandingan sepak bola yang memberikan umpan matang. Sementara itu, pelaku usaha merupakan striker yang harus mencetak gol.

“Peran Danantara Indonesia adalah mengantarkan investasi dan pada akhirnya dunia usaha yang mengeksekusi,” ujar Shinta dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (27/5/2025).

Apalagi, Shinta menyebut dengan aset yang mendekati US$1 triliun, Danantara dinilai berperan sebagai arsitek nilai tambah ekonomi bagi Indonesia.

Bahkan, sambung dia, Apindo melihat Danantara sebagai simbol bahwa Indonesia bukan hanya pasar yang besar, melainkan juga mampu mengelola kekayaan sebagai pembangkit tenaga ekonomi global (global economic powerhouse).

Lebih lanjut, Shinta menegaskan ekonomi Indonesia harus dibangun dengan prinsip kekeluargaan, berkelanjutan, adil, dan inklusif.

“Saatnya dunia usaha dan Danantara bergandengan tangan, tidak hanya untuk memperbesar investasi, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi Indonesia untuk generasi mendatang,” tuturnya.

Adapun jika mengacu kalkulasi BKPM, untuk mencapai pertumbuhan 8%, Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.500 triliun lima tahun ke depan. Angkanya lebih dari dua kali lipat realisasi investasi yang telah dicapai pada 2019–2024 atau sekitar Rp5.800 triliun. Untuk itu, kehadiran Danantara Indonesia dinilai sebagai langkah strategis.

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menuturkan bahwa untuk membangun ketahanan ekonomi Indonesia tidak bisa hanya dilakukan oleh negara atau swasta secara terpisah harus dilakukan bersama.

“Kolaborasi antara Danantara Indonesia dan dunia usaha melalui Apindo menjadi fondasi penting untuk menghadirkan investasi yang berkualitas dan berdampak luas,” ucap Pandu.

Selain itu, ungkap dia, Danantara juga membuka ruang, merancang strategi, hingga menjembatani modal. Di sisi lain, dunia usaha menjadi motor utama dalam mewujudkan nilai tambah bagi ekonomi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper