Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran di Indonesia, ditengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, meski Kemnaker belum dapat memperkirakan berapa banyak kasus PHK di 2025, pemerintah terus melakukan sejumlah upaya agar angkatan kerja yang ada dapat terserap di pasar kerja.
“Jadi sekali lagi penciptaan lapangan kerja itu kan program dan sudah menjadi concern dari pemerintah,” kata Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Kamis (22/5/2025).
Dia mengatakan, pemerintah sejauh ini telah memiliki program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan swasembada pangan yang dinilai dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Selain itu, Kemnaker juga menggelar Job Fair 2025 pada 22-23 Mei 2025 dengan menawarkan sekitar 53.000 lowongan kerja. Langkah serupa juga dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan di setiap provinsi.
“Insyaallah kita tetap optimistis ya,” ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, untuk meningkatkan kemampuan calon tenaga kerja, Kemnaker dalam waktu dekat akan meluncurkan program magang nasional yang ditujukan untuk generasi muda di Indonesia.
Program ini merupakan kolaborasi antara Kemnaker dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Melalui program tersebut, Yassierli menyebut pemerintah akan menyiapkan dua skill program yang diharapkan dapat bermanfaat di masa depan.
Skill pertama yakni berkaitan dengan smart operation dan kedua adalah digital creative. Dia mengharapkan, skill set tersebut cocok dengan generasi muda sehingga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan karirnya.
“Itulah sebenarnya menjadi satu solusi yang terintegrasi buat teman-teman Gen Z,” ujarnya.
Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya meminta BPJS Ketenagakerjaan memperkirakan korban PHK tahun ini dapat mencapai sekitar 280.000 orang.
Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri Bahri menjelaskan bahwa data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sepanjang 2024 terdapat sebanyak 77.965 pekerja terkena PHK. Sementara, dalam periode Januari-April 2025, telah terjadi 24.036 pekerja terdampak PHK.
“Prediksi dan potensi korban PHK yang akan terjadi untuk tahun 2025 diprediksi ada sekitar 280.000 korban PHK. Ini baru prediksi,” kata Zuhri dalam Rapat Dengar Pendapat (DRP) Komisi IX DPR RI, Selasa (20/5/2025).