Bisnis.com, TANGERANG — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan lifting minyak RI bakal bertambah 30.000 barel per hari (bph) pada Agustus 2025 mendatang.
Hal itu dia sampaikan dalam laporan kepada Presiden Prabowo Subianto pada gelaran IPA Convex 2025 di Tangerang, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga
Bahlil pun menilai tambahan lifting itu menjadi sinyal positif untuk mengejar target lifting hingga 1 juta bph pada 2029. Dia menuturkan, tambahan lifting 30.000 bph itu akan berasal dari ExxonMobil.
"[Lifting] ExxonMobil sekarang 155.000 barel per hari sampai 160.000. Tapi di bulan Juli-Agustus nambah 30.000 [BPH] Pak. Jadi bisa sampai dengan 185.000 sampai 190.000 barel. Nah, ini mulai kita pelan-pelan kita tarik," kata Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil juga mengungkapkan lifting minyak nasional juga akan bertambah 90.000 bph pada 2027. Adapun, lifting itu berasal dari Eni S.p.A.
"Kemudian Eni, nanti 2027-2028 itu, untuk minyaknya juga akan dapat kurang lebih sekitar 90.000 barel," ucapnya.
Eni sendiri telah memposisikan diri sebagai operator utama blok-blok migas di Cekungan Kutai, lepas pantai Kalimantan Timur.
Perusahaan berharap dapat memproduksi hingga 2 miliar kaki kubik per hari (Bcfd) gas dan 90.000 barel minyak per hari kondensat dengan dimulainya produksi di North Hub dan Lapangan Gendalo-Gandang.
Bahlil pun optimistis target lifting 1 juta barel bisa tercapai mengingat potensi minyak di RI yang cukup besar. Dia juga mengungkapkan pihaknya akan melakukan eksplorasi agresif dan menyiapkan 60 wilayah kerja (WK) migas untuk dilelang dalam 2-3 tahun ke depan.
"Insyaallah, perintah Bapak Presiden akan kami jalankan bersama dengan KKKS dan SKK Migas," ucap Bahlil.