Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek-Maxim Buka Suara soal Demo Ojol & Offbid Massal Hari Ini

Gojek dan Maxim buka suara perihal aksi demo ojol dan offbid massal yang terjadi pada siang ini, Selasa (20/5/2025) di Jakarta.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Selasa (4/2). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Selasa (4/2). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Gojek dan Maxim selaku perusahaan aplikasi transportasi online buka suara perihal aksi demo ojol dan offbid massal yang terjadi pada siang ini, Selasa (20/5/2025) di Jakarta. 

Chief of Public Policy & Government Relations, GoTo, Ade Mulya mengatakan pihaknya menghormati hak setiap individu dalam menyampaikan pendapat, termasuk Mitra Driver yang memilih untuk menyuarakan aspirasinya.

Terkait informasi yang beredar mengenai potensi terganggunya layanan akibat rencana aksi demo ojek online pada hari ini, Ade menyebut operasional Gojek tidak akan terganggu.

“Kami menegaskan bahwa operasional Gojek tetap berjalan normal, dan pelanggan tetap dapat menggunakan layanan kami seperti biasa,” kata Ade dalam keteranganya dikutip, Selasa (20/5/2025).

Terkait dengan tuntutan mitra tentang komisi dan biaya aplikasi, Ade menuturkan Gojek senantiasa berkomitmen untuk membantu mendorong kesejahteraan mitra driver, termasuk upaya dan masukan dari berbagai pihak. 

Namun, bagi Gojek, pengurangan komisi menjadi 10% bukanlah solusi. Komisi atau Biaya Layanan yang diambil dari tarif atau biaya perjalanan sebesar 20% digunakan untuk membiayai berbagai upaya untuk memastikan keberlangsungan tingkat order dan peluang pendapatan Mitra Driver.

“Dengan komisi ini, kami mampu memberikan, promo dan diskon untuk menarik pelanggan supaya volume order terjaga, sehingga dapat terus menjaga keberlangsungan total pendapatan Mitra Driver,” ujarnya.

Terkait biaya aplikasi, Ade menyampaikan bahwa biaya jasa aplikasi bukanlah bagian dari komisi, dan tidak dipotong dari penghasilan mitra driver. 

Hal tersebut adalah komponen terpisah yang dibebankan kepada pengguna dan lazim atau biasa diberlakukan oleh berbagai platform teknologi, baik di dalam maupun luar negeri.

Senada dengan Gojek, Maxim menegaskan aksi unjuk rasa tersebut tidak berpengaruh terhadap operasional penggunaan layanan di aplikasi Maxim. 

Public Relations Specialist Maxim Indonesia Yuan Ifdal Khoir menyebut Maxim akan tetap bekerja secara normal dan terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna. 

“Maxim juga memastikan bahwa pengguna tetap dapat menggunakan beragam layanan di aplikasi Maxim seperti biasa,” ujar Yuan.

Terkait seruan aksi demonstrasi termasuk pada aksi off bid (penonaktifan aplikasi) yang dilakukan mitra pengemudi, Yuan menyampikan bahwa seruan tersebut merupakan inisiatif pengemudi yang berada di luar jangkauan aplikator. 

Maxim tidak mendukung tindakan protes yang dapat mengganggu ketertiban umum dan tidak pernah memberikan perintah atau imbauan apapun kepada mitra pengemudi untuk melakukan penonaktifan aplikasi. 

“Kami mengimbau mitra pengemudi Maxim untuk

tetap melayani kebutuhan pengguna agar tetap bisa mendapatkan penghasilan dan tidak mudah terprovokasi dalam aksi unjuk rasa dengan selalu menjaga keamanan dan ketertiban,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper