Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) yang masih menantang, ditambah adanya desakan transisi energi membuat para pemain di industri ini harus memutar otak.
Tidak hanya sekadar bertahan, pelaku industri hulu migas dituntut untuk serba cepat menciptakan strategi yang tepat agar bisa tetap menjalankan industrinya dengan segala tantangan.
Pasalnya, industri hulu migas dalam negeri harus menghadapi tantangan adanya penurunan secara alamiah atau natural decline produksi migas.
Fakta tersebut menuntut industri hulu migas untuk bisa mengoptimalkan segala sumber eksisting atau penemuan sumber baru agar bisa menggenjot produksi migas dalam negeri.
Berbagai cara dan strategi disiapkan pemerintah dalam upaya peningkatan produksi migas di dalam negeri, mulai dari mengaktifkan kembali (reaktivasi) sumur menganggur (idle), intervensi teknologi, hingga menyiapkan sejumlah insentif bagi hulu migas.
Namun, untuk dapat mengaplikasikan hal tersebut, perlu adanya dukungan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi mumpuni agar target yang dicanangkan dapat tercapai.
Baca Juga
Dengan pengalaman berkiprah selama 45 tahun di industri hulu migas dalam negeri, PT Medco Energi Tbk. menilai bahwa SDM menjadi fondasi utama agar perseroan dapat menjalankan transisi energi, inovasi teknologi, dan ketahanan operasi.
Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan mengungkapkan, perjalanan panjang emiten berkode saham MEDC itu pada industri hulu migas tidak terlepas dari kisah sukses SDM berkualitas dalam negeri.
Menurutnya untuk bisa beradapatasi dengan segala bentuk perubahan yang sangat dinamis, perseroan harus mampu menjalankan transformasi organisasi diperkuat melalui implementasi strategi Digital IT, sistem Shared Services, talent mobility lintas unit, serta platform Integrated Business Planning (IBP), yang meningkatkan sinergi, efisiensi, dan kecepatan pengambilan keputusan.
Seluruh inisiatif ini berpijak pada nilai-nilai budaya MedcoEnergi yang menempatkan keselamatan, integritas, dan keberlanjutan sebagai prinsip dasar, yang diperkuat dengan penerapan model perilaku Medco Leadership Behaviors sebagai landasan untuk menjalankan bisnis bagi setiap individu di MedcoEnergi.
“Pada usia 45 tahun ini, kami tidak sekadar menatap ke belakang, tetapi membangun fondasi untuk 45 tahun berikutnya. SDM adalah landasan utama dalam memastikan keberhasilan transisi energi dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Amri dalam sesi diskusi strategis bertema “People as the Foundation of Energy Transition” di Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Selasa (20/5/2025).
Upaya tersebut terbukti berhasil menjaga kinerja MEDC untuk terus bertumbuh pada industri ini.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada 2024, di tengah tantangan industri migas MEDC mampu mencatatkan pendapatan US$2,39 miliar atau meningkat 6,36% dibandingkan dengan realisasi pada 2023.
Hasil positif tersebut ditopang oleh target produksi migas dan penjualan listrik yang melampaui target, hingga efisiensi biaya.
Dari situ, MEDC mengantongi laba bersih US$367 juta, meningkat 10,99% jika dibandingkan dengan 2023 dengan realisasi tercatat US$330,67 juta.
Amri mengungkapkan, kinerja positif perseroan merupakan salah satu hasil dari investasi SDM yang dijalankan perseroan.
Adapun, perusahaan migas keluarga Panigoro tercatat mempekerjakan sebanyak 6.300 pekerja tetap dan 15.000 kontraktor. Dari jumlah itu, 48% di antaranya diisi oleh generasi milenial dan 20% peran manajerial diisi oleh perempuan.
Hal tersebut menunjukan sebagai salah satu upaya perseroan untuk memberikan ruang terhadap keberagaman dan regenerasi organisasi agar tetap dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Peningkatan kapabilitas dilakukan melalui Integrated Talent Management Program, yang meliputi program pengembangan teknis dan kepemimpinan," jelasnya.
Ikhtiar perseroan meningkatkan kapabilitas juga telah terbukti mampu untuk dapat menjalankan operasi secara mandiri oleh anak bangsa di sejumlah proyek strategis seperti Forel dan Terubuk, West Belut, Blok 60 Oman, hingga Geotermal Ijen.
Hal itu pun turut mendapatkan perhatian Presiden Prabowo Subianto. Dia menekankan bahwa proyek ini merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia mampu berdiri di garis depan dalam industri migas dengan komponen lokal yang sangat tinggi.
Kepala negara juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi sebagai fondasi kemandirian bangsa.
“Saya juga mencatat bahwa menteri ESDM telah menyampaikan bahwa proyek ini membuktikan kemampuan anak-anak bangsa Indonesia untuk menguasai teknologi industri migas, dengan tingkat komponen dalam negeri proyek yang mendekati 100%. Terima kasih atas jerih payah saudara-saudara,” tuturnya.
Melanjutkan pidatonya, Prabowo menyampaikan pesan strategis bahwa di era modern, teknologi dan kedaulatan ekonomi adalah pilar utama kekuatan suatu bangsa.
Dia menyebut para pelaku proyek sebagai pahlawan energi yang telah mengangkat harga diri dan martabat bangsa.
“Di era sekarang menguasai teknologi khususnya di bidang ekonomi, inilah adalah masa depan suatu bangsa. Saudara-saudara adalah pahlawan-pahlawan bangsa di bidang energi, saudara mengangkat kapasitas bangsa,” katanya.