++REI, IKN, peluang investasi di IKN, basuki tawarkan REI, peluang investasi,
Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono menawarkan 16 peluang investasi kepada para pengembang lokal yang tergabung dalam Asosiasi Realestate Indonesia (REI).
Basuki menjelaskan, 16 peluang investasi itu ditawarkan seiring dengan masih besarnya peluang pengembangan ekosistem hunian di IKN.
“Saya kira potensi pasar di IKN sangat jelas dan pasti karena pembangunan ini diarahkan untuk mendukung kebutuhan aparatur sipil negara dan pejabat negara yang akan bertugas di Nusantara, khususnya mendukung ekosistem kantor Yudikatif dan Legislatif yang akan segera dibangun," jelas Basuki dalam keterangan resmi, Minggu (18/5/2025).
Sejalan dengan hal itu, Basuki menyebut setidaknya terdapat 16 peluang investasi di sektor hunian dan komersial yang tersebar di Sub Wilayah Perencanaan (SWP) 1A, 1B, dan 1C yang berada dalam kawasan KIPP.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga menyebut masih terdapat sejumlah investasi sektor hunian yang dapat digarap menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga
Lebih lanjut, Basuki juga bakal menyediakan berbagai insentif bagi para pelaku usaha yang hendak menanamkan modalnya di IKN.
Basuki menekankan, sejumlah insentif yang bakal diberikan di antaranya pembebasan 100% Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), skema kepemilikan tanah yang kompetitif, serta fasilitas fiskal seperti tax holiday untuk investasi di atas Rp10 miliar maupun untuk sektor UMKM.
Selain itu, pemerintah juga bakal menanggung PPh 21 bagi seluruh karyawan yang berdomisili di IKN, membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk properti dan layanan rental properti, serta memberikan insentif super tax deduction hingga 200% dari penghasilan bruto bagi investor yang memberikan donasi.
“Tidak hanya itu, pembebasan bea masuk juga diberikan untuk jangka waktu 4 hingga 6 tahun guna mendukung kelancaran pembangunan,” tegasnya.
Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menyampaikan apresiasi dan antusiasme atas peluang investasi yang terbuka di IKN.
“Kami dari REI menyambut baik ajakan dan dukungan dari Otorita IKN. Ini adalah kesempatan bersejarah bagi para pelaku usaha properti untuk turut membangun wajah baru Indonesia. Kami siap bersinergi dan berkontribusi aktif dalam menjadikan Nusantara sebagai kota masa depan yang berkelanjutan dan inklusif,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, REI memang sempat mengungkap peluang masuknya pembangunan rumah subsidi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.
Wakil Ketua REI Bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin mengatakan setelah pembangunan infrastruktur di wilayah perencanaan (WP) 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) seluas 6.671 hektare, maka waktunya para pengembang swasta untuk melanjutkan WP 2 IKN Barat.
"Habis rumah dinas, itu sudah bagian REI nanti, karena di WP 2 itu nanti untuk komersial untuk swasta yang mau membangun perumahan milik, kalau yang sekarang itu bukan hak milik karena itu rumah dinas," ujar Rusmin (28/2/2023).
Adapun, untuk WP 2 IKN Barat seluas 17.206 hektare merupakan pusat perekonomian dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) IKN. Perumahan subsidi di IKN juga akan menjadi potensi untuk mengentaskan backlog housing di Indonesia yang mencapai 12,7 juta.
"Kami masih menunggu kesiapan daripada IKN, kan sekarang lebih fokus kepada housing government, rumah dinas. Kami sudah siap-siap planning-nya sedang dibikin untuk IKN," ujarnya.