Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan akan tetap mengenakan tarif untuk ponsel, komputer, dan barang elektronik konsumen populer lainnya.
Melansir dari Bloomberg, Senin (14/4/2025), pada Jumat malam, Trump disebut menunda pengenaan tarif untuk barang elektronik konsumen, termasuk barang elektronik China dari tarif 125%, dan tarif tetap 10% di seluruh dunia.
Penangguhan yang disebut hanya bersifat sementara ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk menerapkan pungutan khusus yang berbeda pada sektor tersebut. Trump memastikan akan tetap mengenakan tarif pada barang elektronik konsumen.
“Tidak ada yang 'lolos' begitu saja,’” kata Trump dalam unggahan media sosial pada Minggu waktu setempat.
Trump menjelaskan bahwa produk-produk yang dikecualikan hanya dipindahkan ke ‘kelompok’ tarif yang berbeda. Di samping itu, pemerintahan AS juga akan mencermati ketersediaan semikonduktor dan seluruh rantai pasok elektronik.
Kepala Negara AS itu mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa keputusannya akan segera diumumkan, yang mengindikasikan bahwa perincian tarif untuk semikonduktor akan diumumkan pada pekan ini.
Baca Juga
Namun, Trump juga memberi sinyal adanya keterbukaan untuk berunding dengan perusahaan-perusahaan terkait cakupan tarif sektoralnya untuk semikonduktor dan produk seperti iPhone dan tablet yang bergantung padanya.
“Kami akan membahasnya, tetapi kami juga akan bicara dengan perusahaan. Anda harus menunjukkan fleksibilitas tertentu. Tidak ada yang boleh terlalu kaku,” ujarnya.
Secara keseluruhan, komentar dari Trump dan para kepala perdagangan pada hari Minggu menjadi pengingat atas skala rencana tarif besar-besaran yang tengah dipersiapkannya.
Di sisi lain, pengecualian tersebut dipublikasikan dalam dokumen Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada Jumat malam, dan merupakan langkah untuk mengalihkan produk-produk ke dalam jenis tarif yang berbeda.
Sebelumnya, Apple Inc. dan produsen lain sempat bernafas lega usai adanya pengecualian tarif produk yang bergantung pada manufaktur China. Pemerintahan China pun menyambut pengecualian tersebut dan mendesak Trump untuk melangkah lebih jauh.
Sementara itu, Gedung Putih sejak lama mengatakan tidak akan menerapkan tarif 125% terhadap China untuk sektor-sektor yang akan mendapatkan tarif sektoral khusus.
Trump telah memberlakukan tarif khusus sektoral untuk baja, aluminium, dan otomotif, sambil menyiapkan tarif tambahan untuk suku cadang mobil dan tembaga. Serta, menjanjikan tarif lainnya untuk chip semikonduktor, obat-obatan farmasi, hingga kayu.
Trump, di atas Air Force One pada Minggu malam, mengatakan tarif tersebut akan diberlakukan “dalam waktu yang tidak terlalu lama.”