Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Naikkan Tarif Impor China jadi 125%, Tunda Tarif Negara Lain 90 Hari

Donald Trump menunda pengenaan tarif kepada sejumlah negara selama 90 hari, tetapi justru menaikkan tarif impor China menjadi 125%.
Ilustrasi bendera China dan Amerika Serikat (AS). / Reuters-Dado Ruvic-illustration
Ilustrasi bendera China dan Amerika Serikat (AS). / Reuters-Dado Ruvic-illustration

Bisnis.com, JAKARTA — Perang dagang semakin memanas setelah Amerika Serikat mengenakan Tarif Trump 125% kepada China, naik dari sebelumnya yang sebesar 104%. Namun, Trump justru menunda pengenaan tarif bagi negara-negara lain selama 90 hari.

Dilansir dari Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan keputusannya itu melalui media sosial Truth Social pada Rabu (9/4/2025) pukul 13.18 waktu AS. Perubahan sikap itu terjadi sekitar 13 jam setelah bea masuk tinggi terhadap 56 negara dan Uni Eropa mulai berlaku.

Trump menghadapi tekanan besar dari para pemimpin bisnis dan investor untuk mengubah arah kebijakannya. Pasalnya, tarif Trump dinilai berisiko memicu gejolak pasar dan ketakutan akan resesi ekonomi.

"Saya pikir orang-orang sedikit keluar jalur ... Mereka menjadi sedikit cerewet, sedikit takut," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya mengapa dia menunda pengenaan tarif, Rabu (9/4/2025) waktu AS.

Trump mengatakan bahwa lebih dari 75 negara telah menghubungi Gedung Putih untuk bernegosiasi mengenai hambatan perdagangan, berharap AS dapat menurunkan tarif impor bagi negara terkait.

Presiden AS pun mengatakan bahwa dia akan meninjau pengecualian tarif untuk beberapa perusahaan asal Negeri Paman Sam, sembari menyatakan bahwa keputusannya akan berdasarkan naluri.

"Beberapa perusahaan, tanpa kesalahan mereka sendiri, kebetulan berada dalam industri yang lebih terpengaruh. Anda harus dapat menunjukkan sedikit fleksibilitas, dan saya dapat melakukannya," kata Trump.

Soal Negeri Tirai Bambu, Trump memperkirakan bahwa Presiden China Xi Jinping atau timnya akan datang ke meja perundingan, meskipun menurutnya pihak China akan bersikap menantang.

"Kita akan menerima panggilan telepon di suatu saat, dan kita akan memulai perundingan ... Ini akan menjadi hal yang hebat bagi mereka. Ini akan menjadi hal yang hebat bagi kita. Ini akan menjadi hal yang hebat bagi dunia dan bagi umat manusia," katanya.

Keputusan Trump menaikkan tarif impor terhadap China muncul setelah Beijing mengumumkan rencana untuk membalas tarif Trump dengan bea masuk 84% atas barang-barang AS. Tarif balasan itu akan mulai berlaku pada hari ini, Kamis (10/4/2025).

Pemerintahan Trump telah secara khusus menargetkan China atas praktik perdagangannya dan pendekatannya yang agresif terhadap rencana AS.

"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan kepada China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera," kata Trump dalam unggahan di media sosialnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper