Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) bergegas menyiapkan 80.000 koperasi setelah Presiden Prabowo Subianto meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
Inpres tersebut membahas tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu didapuk Presiden Prabowo untuk menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Kopdes Merah Putih.
“Karena Inpres judulnya kan percepatan, saya diminta [Presiden Prabowo] mengkoordinasi dan nanti akan ditambah dengan Satgas yang akan bertugas harian,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Zulhas menyebut, Kopdes Merah Putih melibatkan kementerian/lembaga terkait. Perinciannya, Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Desa, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian BUMN, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kemudian, Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), hingga Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Baca Juga
“Nanti mulai Senin kita akan terus, di sini harian, karena Satgas harian untuk terus melakukan rapat bersama kementerian lainnya di sini, koordinasi dengan desa-desa agar segera membentuk percepatan Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.
Dalam hal pendanaan, Zulhas menyebut keuangan akan dikelola oleh Menteri Keuangan dan BUMN.
“Pendanaan nanti akan Menteri Keuangan sama BUMN. Karena pengalaman yang lalu, koperasi-koperasi, ini betul-betul harus kita kelola dengan baik dan profesional,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan kelembagaan Kopdes Merah Putih akan segera dibentuk dalam waktu singkat. Namun, pembentukan kelembagaan ini juga dengan konsolidasi yang ditargetkan rampung akhir Juni 2025.
“Targetnya akhir Juni secepatnya seluruh 80.000 pembentukan Kopdes Merah Putih itu sudah terbentuk di seluruh Indonesia,” terangnya.
Adapun, Budi Arie menyebut terdapat 52.266 desa yang belum memiliki koperasi sehingga menjadi prioritas dalam program ini.
Sementara itu, untuk revitalisasi koperasi terdapat 4.641 Koperasi Unit Desa (KUD) yang tercatat tidak aktif. Kemudian, ada 31.213 desa/ kelurahan yang sudah ada koperasinya dan siap untuk dilakukan pengembangan.
“Nanti kita lihat keputusan nanti kita konsolidasi. Terus supaya pembentukan Kopdes Merah Putih sesuai dengan perintah dan instruksi Pak Presiden ini kita bisa wujudkan dalam tempo yang tidak terlalu lama,” tuturnya.
Budi menekankan keberadaan 80.000 Kopdes Merah Putih sebagai upaya daya tahan ekonomi nasional di tengah gejolak ketidakpastian global yang tinggi.
“Saya selalu menyampaikan Kopdes Merah Putih ini adalah wujud dari perwujudan daya tahan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian dan goncangan dinamika global. Jadi kita harus kuat dulu, ketahanan pangan kita harus kuat,” pungkasnya.