Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen PU Ingatkan Pentingnya TKDN di Proyek Infrastruktur

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menilai penerapan TKDN di proyek infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Wamen PU Diana Kusumastuti dilantik di Istana Negara di Jakarta, Senin (21/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Wamen PU Diana Kusumastuti dilantik di Istana Negara di Jakarta, Senin (21/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyoroti sejumlah poin penting penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek pembangunan infrastruktur.

Diana menjelaskan, pada dasarnya penggunaan produk-produk dalam negeri tersebut bakal mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau TKDN itu kan sebenarnya kan memang kita harusnya kan TKDN ya. Dengan produk-produk dalam negeri harusnya sudah bisa,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, dikutip Rabu (9/4/2025).

Diana juga menyebut pada dasarnya persyaratan pemenuhan TKDN pada proyek infrastruktur tidaklah besar, melainkan sekitar 20% saja. 

Pada saat yang sama, Diana juga menyebut produk-produk lokal banyak yang telah memenuhi kriteria kualitas yang ditentukan.

“Kalau kita melakukan itu [TKDN] akan lebih baik dong. Berarti perusahaan-perusahaan kita untuk ini kan juga bangga kan dengan produk dalam negeri sendiri,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengarahkan seluruh anggota kabinetnya untuk membuat aturan TKDN yang lebih fleksibel dan realitis. 

Orang nomor satu di Indonesia itu justru khawatir apabila TKDN dipaksakan dapat berpotensi memicu penurunan daya saing industri. Meskipun dia mengakui kebijakan TKDN diberlakukan dengan niat baik dan demi kepentingan bangsa.  

"Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan akhirnya kita kalah kompetitif. TKDN fleksibel saja lah, mungkin diganti dengan insentif," kata Prabowo dalam agenda Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025). 

Untuk itu, Prabowo memerintahkan kementerian yang mengatur terkait perhitungan TKDN untuk membuat aturan dengan lebih realistis. Dia pun menekankan bahwa TKDN tidak dapat menyelesaikan masalah kemampuan komponen lokal. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper