Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Bakal Guyur Rp155 Triliun untuk Swasembada Pangan RI

Pemerintahan bakal mengguyur anggaran Rp155,5 triliun untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan bakal mengguyur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp155,5 triliun untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan nasional pada 2025.

Mengutip informasi yang dibagikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan RI biaya yang diguyurkan itu meningkat 36,04% dibandingkan 2024 sebesar Rp114,3 triliun.

Ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas 2025, alokasi anggaran ketahanan pangan digunakan untuk mendorong produktivitas pertanian maupun perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan,” tulis Ditjen Perbendaharaan dalam akun Instagram resminya, Selasa (8/4/2025).

Adapun, anggaran jumbo senilai Rp155,5 triliun tersebut bakal dialokasikan sebesar Rp40 triliun untuk Kementerian/Lembaga, Non K/L sebesar Rp74,3 triliun, transfer ke daerah Rp16,6 triliun dan pembiayaan Rp24,6 triliun.

Lebih rinci, anggaran itu nantinya bakal digunakan untuk mendorong produktivitas pertanian atau perikanan, mendukung rantai pasok pangan, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. 

Selanjutnya, juga bakal digunakan untuk meningkatkan nilai tukar petani atau nelayan, serta mendukung pengadaan beras oleh Bulog (sebagai operator investasi pemerintah) sebesar Rp16,6 triliun. 

Sementara khusus dari sisi produksi, alokasi ketahanan pangan di antaranya bakal digunakan untuk mendukung subsidi pupuk 9,5 juta ton, cetak sawah (ekstensifikasi) seluas 225 Ha, intensifikasi 80.000 hektare serta pengadaan alat dan mesin pertanian pra-panen sebanyak 77.400 unit.

Dari sisi distribusi dan cadangan pangan, anggaran Rp155,5 triliun bakal digunakan untuk mendukung pembangunan jalan usaha tani sepanjang 102 kilometer (Km), pembangunan sarana prasarana di 63 pelabuhan perikanan, pelaksanaan koperasi desa merah putih, cadangan pangan pemerintah (CPP) dan penguatan badan usaha bidang pangan.

Terakhir, dalam rangka mendukung sisi konsumsi anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk mendorong bantuan pangan, bantuan sembako, Gelar Pasar Murah (GPM) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Semoga dengan upaya ini kita bisa merealisasikan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan secara bersamaan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper