Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengantisipasi dampak jika Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif perdagangan yang tinggi terhadap produk-produk dari Indonesia. Salah satunya dengan mencari pasar ekspor baru.
Direktur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda menyampaikan, pelaku usaha saat ini masih wait and see, menunggu pengumuman Trump pada 2 April 2025, utamanya untuk industri alas kaki.
“Yang pasti bila tarif tinggi harga barang yang masuk ke AS akan mengalami kenaikan harga dan permintaan atau pesanan akan cenderung turun,” kata Yoseph kepada Bisnis, Selasa (25/3/2025).
Walau masih menimbang tantangan dan peluangnya bagi pengusaha alas kaki, Yoseph mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi jika Trump mengenakan tarif tinggi terhadap produk Indonesia.
Pertama, mengurangi ketergantungan pada pasar AS dengan memperluas ekspor ke negara lain, seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia dan alternatif lainnya.
Kedua, memperbaiki kualitas, inovasi, dan efisiensi produksi agar tetap kompetitif meskipun menghadapi tarif tinggi. Ketiga, menjalin komunikasi dengan mitra dagang di AS untuk menemukan solusi, seperti berbagi beban tarif atau mencari skema perdagangan alternatif.
Baca Juga
Selain itu, kata dia, memanfaatkan dan mencari peluang perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang telah dimiliki Indonesia dengan berbagai negara untuk meningkatkan ekspor ke wilayah lain.
Sejalan dengan hal itu, pelaku usaha mengharapkan agar pemerintah segera menyelesaikan perjanjian dagang seperti IEU-CEPA agar produk alas kaki Indonesia bisa lebih akses pasar dan kompetitif di Eropa.
Pihaknya mendukung agar pemerintah segera merampungka IEU-CEPA. Pasalnya, hal ini dapat memberikan akses yang lebih luas, menjadi alternatif utama bagi ekspor alas kaki Indonesia, hingga membantu menjadikan daya saing produk alas kaki lebih baik.
Pengusaha juga mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan untuk industri alas kaki.
Misalnya, memberikan berbagai insentif pajak bagi eksportir alas kaki, menyediakan akses kemudahan dan pembiayaan murah untuk investasi teknologi mesin termasuk sertifikasi dan izin mesin, hingga mempermudah impor bahan baku berkualitas yang tidak tersedia di dalam negeri.