Bisnis.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pembatasan operasional truk barang selama 16 hari pada periode mudik Lebaran 2025 tak akan mengganggu distribusi pupuk.
Adapun, pembatasan operasional truk itu mengacu pada Surat Keputusan Bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara, dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Pembatasan itu akan berlaku untuk angkutan barang, seperti truk bersumbu 3 atau lebih di banyak jalan tol dan non-tol mulai dari Sumatra, Jawa hingga Kalimantan.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, pembatasan operasional angkutan barang tersebut tidak akan berpengaruh pada komoditas pupuk. Sebab, pembatasan tersebut dikecualikan untuk truk pengangkut kebutuhan pokok seperti BBM, pakan ternak, termasuk truk pengangkut pupuk.
“Dengan adanya pengecualian ini, maka dapat dipastikan truk-truk yang mengangkut pupuk bersubsidi dan nonsubsidi dapat tetap beroperasi seperti biasa untuk menyalurkan pupuk yang amat dibutuhkan oleh petani. Kebijakan ini sejalan dengan program prioritas pemerintah di bidang ketahanan pangan,” kata Wijaya melalui keterangan resmi dikutip Minggu (23/3/2025).
Wijaya pun mengungkapkan, stok pupuk mencapai 1,63 juta ton per 20 Maret 2025. Jumlah ini terdiri atas 1,19 juta ton pupuk subsidi dan 445.000 ton pupuk non-subsidi.
Lebih terperinci, jumlah stok pupuk subsidi sebesar 1,19 juta ton tersebut terdiri atas 581.000 ton urea, 552.000 ton NPK, 22.000 ton NPK formula khusus, dan 33.000 ton organik.
Sementara itu, stok pupuk non-subsidi sebesar 445.000 ton terdiri atas 361.000 ton pupuk urea dan 84.000 ton NPK.
Wijaya mengatakan, pihaknya telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani sebesar 1,52 juta ton. Adapun pupuk subsidi ini terdiri atas 731.000 ton urea, 728.000 ton NPK, 11.000 ton NPK formula khusus, dan 51.000 ton organik.
Menurutnya, realisasi penebusan tersebut lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 1,142 juta ton.
“Penyaluran yang meningkat ini menandakan keberhasilan dari upaya pemerintah bersama Pupuk Indonesia dalam menyederhanakan mekanisme pendistribusian pupuk bersubsidi. Ke depan, kami terus berkomitmen membuat penyaluran semakin mudah dan tepat sasaran,” ujarnya.
Dengan kesiapan stok dan distribusi ini, Wijaya meyakini kebutuhan pupuk petani pada musim tanam kedua 2025 yang akan dimulai pada April ini akan terpenuhi.
Dia pun optimistis Pupuk Indonesia juga mampu memenuhi seluruh alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 yang mencapai 9,5 juta ton.
Wijaya mengatakan, penyaluran pupuk akan didukung oleh 1.067 distributor dengan 27.000 lebih jaringan kios atau pengecer, 107 penyedia jasa kapal dengan 179 trayek pelayaran, 274 penyedia jasa truk dengan 1.288 rute, ditambah dengan 4 rute pendistribusian melalui kereta api.
Ada Pembatasan Truk 16 Hari, Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Tak Terganggu
Pupuk Indonesia memastikan pembatasan operasional truk barang selama 16 hari pada periode mudik Lebaran 2025 tak akan mengganggu distribusi pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
