Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karpet Merah APBN - Himbara untuk Koperasi Desa Merah Putih

Pemerintah tengah menggodok dasar hukum yang mengatur pemanfaatan APBN dan skema pinjaman Himbara untuk koperasi merah puith
Rika Anggraeni,Reyhan Fernanda Fajarihza
Selasa, 18 Maret 2025 | 10:00
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi usai membahas Koperasi Merah Putih di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (11/3/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi usai membahas Koperasi Merah Putih di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (11/3/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bank Mandiri - BTN

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menjelaskan bahwa kehadiran koperasi itu diharapkan menjadi penggerak perekonomian di desa yang menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional.

“Akselerasi ini yang kita perlukan untuk tetap tepat guna dan juga tetap berhati-hati,” katanya kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (14/3/2025).

Menurutnya, inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan menimbulkan kekhawatiran sepanjang dijalankan secara tepat dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

Tak hanya dari segi tata kelola, ketepatan guna juga harus tercapai dari segi peruntukan dan target yang disasar.

Dengan demikian, Ashidiq meyakini bahwa Koperasi Desa Merah Putih nantinya dapat menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

“Pada akhirnya secara akumulatif dapat mempercepat pembangunan atau pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan pihaknya siap mendukung program Koperasi Desa Merah Putih yang akan melibatkan bank-bank pelat merah, termasuk BTN. Nixon juga memastikan perseroan akan turut serta dalam pembiayaan koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.

Nixon menuturkan, dirinya telah mengusulkan agar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI menjadi koordinator utama dalam program tersebut. Hal ini mengingat pengalaman dan jangkauan layanan BBRI pada segmen kredit koperasi yang menjangkau hingga daerah pedesaan di Indonesia. Adapun, dia mengatakan usulan ini masih dalam tahap diskusi lisan.

"Kalau bisa kita usulkan pintu depannya [penyaluran kredit koperasi] itu lewat BRI, karena mereka punya unit desa-desanya yang lebih besar dibanding 3 Himbara lain. Nanti kita ikut sindikasi bersama-sama," jelas Nixon saat ditemui di Menara BTN 1, Jakarta pada Rabu (12/3/2025).

Adapun, Nixon menyebut porsi penyaluran kredit untuk koperasi dan UMKM yang dilakukan BTN tergolong kecil. Pasalnya, penyaluran kredit BTN ke segmen ini umumnya merupakan turunan dari pembiayaan perubahan. Namun, dia tidak memperinci secara detail porsi penyaluran kredit koperasi yang dilakukan BTN saat ini.

Menurut Nixon, Koperasi Merah Putih merupakan program yang dapat mendukung produktivitas perekonomian di pedesaan Indonesia. Dia mencontohkan, bentuk penyaluran kredit koperasi yang dilakukan BTN dapat dipergunakan untuk pembangunan fasilitas seperti gudang penyimpanan barang, pembuatan toko, hingga bangunan cold storage untuk daerah-daerah yang mengadakan sektor perikanan.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper