Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat dapat menikmati diskon tarif tol sebesar 20-30% untuk periode mudik Lebaran 2025.
Diskon 20% diberikan oleh PT Hutama Karya (Persero)untuk Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) selama 6 hari. Perinciannya, 4 hari diberlakukan saat arus mudik, sedangkan 2 hari sisanya pada saat arus balik.
“Kami juga akan memberlakukan potongan tarif, yaitu mulai tanggal 24 sampai 27 Maret [untuk periode arus mudik],” kata Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).
Sementara itu, untuk arus balik, Hutama Karya bakal memberlakukan diskon tarif tol pada periode 8 April 2025 dan 9 April 2025.
Rincian ruas jalan Tol Trans Sumatra yang bakal mendapat diskon yakni Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayuagung (Terpeka), Jalan Tol Indralaya – Prabumulih, dan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai.
Kemudian, diskon tarif juga bakal berlaku untuk Jalan Tol Indrapura – Kisaran, serta Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Segmen Tebing Tinggi – Sinaksak).
Baca Juga
Diskon 20% juga diberikan untuk sejumlah ruas jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT).
Jasa Marga pun turut memberikan diskon hingga 30% untuk pemudik yang terdampak rekayasa pengalihan arus lalu lintas untuk mengurai kepadatan di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama).
“Kita juga tidak mau seperti tahun kemarin agak berlama-lama [terjadi kepadatan], inginnya cepat asal kepolisian oke, diskresinya dikeluarkan. Kita akan memberikan insentif khusus yaitu potongan tarif lagi minimal 30%,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, (JSMR), Subakti Syukur dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).
Teknisnya, diskon tarif tambahan hingga 30% itu bakal diberikan kepada pemudik yang terdampak pengalihan arus melalui Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).
Dengan demikian, apabila nantinya terjadi penumpukan di GT Cikampek Utama, maka BUJT bakal melakukan pengalihan kendaraan menuju GT Kalihurip Utama untuk kemudian berlanjut ke Tol Cisumdawu.
“Yang semula menuju Cikatama melalui Tol Cipali, nanti dialihkan ke arah Kalitama melalui Tol Cisumdawu. Karena pasti tidak akan mencukupi,” tegasnya.
Namun demikian, Subakti mengaku masih bakal mendiskusikan rencana pengalihan arus dan penambahan diskon tarif tol itu kepada stakeholder terkait termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Sebagai BUMN tentunya kita mendukung apa yang dilakukan oleh program-program pemerintah untuk melancarkan lalu lintas. Jadi setiap pengalihan yang merugikan pemakai jalan-jalan yang lebih jauh, akan kita berikan diskon,” pungkasnya.