Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Tegaskan Tak Lagi Garap Proyek Jalan Tol, Ini Alasannya

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menegaskan tak akan lagi masuk ke proyek jalan tol.
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menekankan bahwa perseroan tidak akan masuk ke bisnis jalan tol ke depannya.  

Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho menjelaskan, langkah tersebut diambil lantaran perseroan ingin melakukan penyehatan keuangan dan transformasi bisnis. 

“Seluruh jalan tol kita tidak akan masuk, kecuali ada penugasan itu akan berbeda,” jelasnya dalam Rapat Dengan Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (5/3/2025).

Hanugroho menuturkan, rencana penyetopan pelaksanaan kontrak pembangunan jalan tol itu juga dilakukan seiring dengan adanya rencana efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah.

Untuk mendukung langkah transformasi bisnis tersebut, WSKT juga berencana bakal melepas sejumlah kepemilikan saham di beberapa proyek jalan tol yang ada di Tol Trans Jawa maupun Tol Trans Sumatra.

“Divestasi yang akan kita lakukan di PT Pemalang Batang Toll Road yang di kotak kiri bawah, ada CCT [Cimanggis Cibitung Tollways], termasuk PT HMW [Hutama Marga Waskita] ini kita programkan di tahun 2025,” jelasnya.

Asal tahu saja, PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR) merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola Tol Pemalang – Batang. 

WSKT melalui entitas anaknya yakni PT Waskita Toll Road tercatat memiliki kepemilikan saham sebesar 60% dan PT Sumber Mitra Jaya menggenggam kepemilikan saham sebesar 40%. Lewat divestasi PT PBTR WSKT membidik perolehan dana segar mencapai Rp1,6 triliun.

Selanjutnya, WSKT juga menggenggam kepemilikan saham di PT CCT yang merupakan BUJT Jalan Tol Cimanggis – Cibitung. Waskita Toll Road memiliki saham sebesar 35% dengan proyeksi nilai divestasi tol ini mencapai Rp3,3 triliun.

Terakhir, WSKT juga tercatat menjadi salah satu pemegang saham PT HMW yang merupakan pengelola Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra. Lewat divestasi saham di PT HMW, WSKT membidik perolehan dana sekitar Rp53 miliar.

“Divestasi jalan tol itu kita lakukan sesegera mungkin dan kembali tata kelola dan peningkatan human resource itu akan kita optimalkan ke depan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper