Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Gas Terpadu dan Hulu Shell Plc. Zoe Yujnovich dikabarkan akan mengundurkan diri pada akhir bulan ini setelah lebih dari satu dekade bekerja di perusahaan energi tersebut.
Melansir dari Reuters, Selasa (4/3/2025), dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk menyederhanakan struktur kepemimpinannya, Shell telah menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu.
Chief Executive Officer (CEO) Shell Global Wael Sawan menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah membuat kemajuan yang signifikan dalam dua tahun terakhir dalam membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sekaligus menyederhanakan bisnis.
“Ke depannya, kami akan menunda struktur kepemimpinan paling senior kami untuk mencerminkan tiga bidang utama nilai bisnis, yakni Gas Terpadu, Hulu, dan Hilir, Energi Terbarukan dan Solusi Energi, sementara juga meningkatkan perdagangan dan pasokan,” tuturnya.
Shell meluncurkan tinjauan di seluruh perusahaan pada 2023 yang bertujuan untuk mengurangi biaya karena Sawan berfokus pada kegiatan dengan keuntungan tertinggi.
Perusahaan mengatakan kepada Reuters pada Desember 2024 bahwa Shell Energy—yang mencakup energi terbarukan, pembangkit listrik, dan pasokan pelanggan—akan dipecah menjadi unit pembangkit listrik dan perdagangan yang terpisah.
Baca Juga
Sawan mengatakan bahwa pada paruh pertama 2026 mendatang, Shell juga akan mengintegrasikan divisi teknis, yang membentuk direktorat Proyek dan Teknologi, ke dalam lini bisnisnya.
Di sisi lain, para pemimpin komite eksekutif akan menggunakan gelar “Presiden” untuk organisasi mereka masing-masing, menggantikan gelar “Direktur” mulai 1 April mendatang.