Gangguan Ekonomi
AS, Kanada, dan Meksiko telah mengintegrasikan rantai pasokan mereka dalam beberapa dekade terakhir, mulai dari mobil hingga produksi. Tarif baru tersebut berisiko mengganggu stabilitas pakta perdagangan Amerika Utara yang ditandatangani Trump pada masa jabatan pertamanya.
Perdagangan barang dan jasa antara Kanada dan AS berjumlah sekitar US$920 miliar pada tahun 2023, sementara perdagangan Meksiko-AS hampir US$900 miliar, menurut data Departemen Perdagangan AS.
Trump sebagian besar telah bersikap lebih hati-hati terhadap China - mitra dagang terbesar ketiga AS - selama minggu-minggu awal masa jabatannya yang kedua, dengan menyatakan keinginannya untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Beijing.
Namun, janji terbarunya untuk menerapkan lebih banyak tarif berisiko memperburuk hubungan, bersamaan dengan upaya untuk meningkatkan pembatasan investasi pada produk-produk utama seperti semikonduktor.
Presiden China Xi Jinping telah mendesak para pembantunya untuk tetap tenang dalam menghadapi tantangan global, sebuah tanda bahwa ia akan mengambil pendekatan yang lebih terukur dalam hal kebijakan AS yang membatasi, setidaknya untuk saat ini.
Baca Juga
Kenaikan tarif awal 10% pada China diperkirakan hanya akan berdampak terbatas pada pertumbuhan China dalam waktu dekat, menurut analisis dari Chang Shu, Eric Zhu dan David Qu dari Bloomberg Economics.
“Namun, tarif yang lebih tinggi dan permanen akan membawa penderitaan yang cukup besar,” tulis mereka dalam sebuah laporan riset awal bulan ini.
Laporan itu menyebut, kenaikan tarif menjadi 60% akan memangkas ekspor China ke AS hingga hampir 80%, menempatkan 2,3% PDB dalam risiko dalam jangka menengah.