Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Trump & Musk Gaungkan Efisiensi Anggaran, Ternyata Belanja Pemerintahan AS Tambah Besar

Pemerintah AS disebut menghabiskan lebih banyak uang selama bulan pertama Presiden Donald Trump menjabat dibandingkan bulan pertama tahun lalu.
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah AS disebut menghabiskan lebih banyak uang selama bulan pertama Presiden Donald Trump menjabat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Data tersebut mengindikasikan bahwa upaya pemangkasan biaya yang dilakukan belum mampu mengurangi kewajiban fiskal negara yang besar.

Berdasarkan analisis Reuters terhadap data federal yang dirilis Kamis (27/2/2025), Trump telah membekukan miliaran dolar AS dalam bentuk bantuan luar negeri dan memecat lebih dari 20.000 pegawai federal sejak ia kembali berkuasa bulan lalu.

Orang yang bertanggung jawab atas pemangkasan anggaran, pemilik media sosial X dan mobil listrik Tesla yakni Elon Musk, mengklaim telah menghemat puluhan miliar dolar AS.

Namun, menurut catatan pengeluaran Departemen Keuangan, penghematan tersebut sejauh ini tidak sebanding dengan pengeluaran yang lebih tinggi untuk program kesehatan dan pensiun serta meningkatnya pembayaran bunga utang.

Secara keseluruhan, pemerintah AS menghabiskan sekitar US$710 miliar antara 21 Januari dan 20 Februari, menurut data pengeluaran harian Departemen Keuangan. Angka ini naik dari sekitar US$630 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Para ahli anggaran independen mengatakan angka-angka tersebut mencerminkan tekanan yang terus meningkat akibat populasi yang menua dan beban utang yang membengkak.

"Anggaran kita sebesar US$7 triliun didorong oleh ketidakseimbangan struktural karena kita telah memberikan janji berlebihan dalam program pensiun dan perawatan kesehatan dibandingkan dengan pemasukan yang kita terima," kata Maya MacGuineas, Presiden Committee for a Responsible Federal Budget.

MacGuineas menambahkan bahwa AS terus berutang dalam kondisi baik maupun buruk, sehingga mencetak rekor tingkat utang tertinggi.

Gedung Putih menyatakan bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang dipimpin Musk, telah menepati janji Trump untuk memangkas pemborosan dan penipuan.

"DOGE telah mengidentifikasi penghematan miliaran dolar bagi pembayar pajak Amerika, dan Presiden Trump akan terus mengarahkan upaya ini hingga pemerintahan kita benar-benar untuk rakyat dan oleh rakyat," kata juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Musk dan Trump mengatakan mereka bermaksud mengurangi anggaran federal dari US$6,7 triliun menjadi US$1 triliun. Namun, Trump juga berjanji tidak akan memangkas tunjangan bagi para manula yang menerima pembayaran pensiun Social Security dan berpartisipasi dalam program kesehatan Medicare.

Kedua program tersebut menyerap lebih dari sepertiga anggaran federal pada tahun fiskal lalu. Meskipun anggaran untuk program ini diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia penduduk, pemangkasan anggaran dapat memicu kemarahan jutaan warga Amerika.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper