Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Pasar Pangan Murah Bapanas Sasar 4.000 Titik di Seluruh RI

Operasi pasar pangan murah Bapanasi menyasar hingga 4.000 titik lebih di seluruh Indonesia, seperti di Kantor Pos Indonesia, dan juga di 514 kabupaten/kota
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar operasi pasar pangan murah menjelang Ramadan 1446 H atau Ramadan 2025 mulai hari ini, Senin (24/2/2025).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan operasi pasar pangan murah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah menghadirkan pangan yang lebih dekat ke masyarakat menjelang Ramadan.

Operasi pasar pangan murah Bapanasi menyasar hingga 4.000 titik lebih di seluruh Indonesia, seperti di Kantor Pos Indonesia, dan juga di 514 kabupaten/kota. Adapun, periode pelaksanaan direncanakan mulai 24 Februari sampai H-3 Idulfitri 1446 H.

Dia menjelaskan hal ini sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang lebih murah.

Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan stakeholder pangan kementerian dan lembaga, BUMN Pangan, asosiasi dan pelaku usaha pangan, serta pemerintah daerah. 

Arief mengatakan operasi pasar pangan murah ini memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau, khususnya menjelang bulan Ramadan.

“Komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta aneka sayur dan buah akan tersedia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (24/2/2025).

Dia menjelaskan, pangan pokok strategis selama operasi pasar yang diprioritaskan berupa lima komoditas pangan, di antaranya minyak goreng rakyat Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog alias beras SPHP.

Selain lima komoditas di atas, Arief menyampaikan bahwa jenis pangan lain juga tetap disediakan dalam operasi pasar pangan murah.

“Ini cara kita menurunkan dan menjaga ketersediaan, yakni dengan mendekatkan diri ke masyarakat sebagai konsumen. Insya Allah harga bisa terkendali,” tuturnya.

Di samping itu, Bapanas juga mengupayakan operasi pasar dapat menyediakan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen. 

“Kalau operasi pasar biasanya harganya di bawah itu [HET dan HAP]. Ini yang kita harapkan, tentunya support dari seluruh pihak, termasuk swasta, asosiasi-asosiasi di bidang pangan. Jadi ada asosiasi minyak goreng, kemudian peternak layer ayam boiler, private sektor. Semuanya kita ajak terlibat dalam menjaga harga jelang Ramadan dan Lebaran ini,” pungkasnya.

Menengok data yang tersaji di laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (24/2/2025) pukul 07.59 WIB, harga rata-rata beras premium secara nasional di tingkat konsumen dibanderol Rp15.501 per kilogram, atau 4,03% di atas harga eceran tertinggi (HET).

Sementara itu, harga rata-rata beras medium dipatok Rp13.671 per kilogram atau naik 9,37 % di atas HET. Sedangkan harga rata-rata beras SPHP adalah Rp12.490 per kilogram.

Di sisi lain, harga minyak goreng Minyakita secara nasional masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Tercatat, harga Minyakita secara nasional adalah Rp17.477 per liter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper