.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait jasa titip (jastip) untuk pemesanan tiket kereta mudik Lebaran yang viral di media sosial.
Persoalan jastip hingga calo tiket lebaran banyak dibicarakan oleh publik setelah muncul keluhan pelanggan tak mendapat tiket kereta, sesaat setelah sistem layanan pemesanan dibuka. Bahkan tidak sedikit yang mengeluh gagal padahal sudah sampai tahap pembayaran.
VP Public Relations PT KAI Anne Purba menekankan masyarakat dapat melaporkan dugaan calo tiket kepada pihaknya melalui nomor resmi 021-121.
"Kami tidak mengizinkan pembelian di luar jalur resmi. Sehingga kami imbau kepada pelanggan kami, laporkan setiap kejadian ataupun indikasi pencaloan 24 jam ke 021-121 agar kami bisa follow up dan bekerja sama dengan pelanggan-pelanggan kami," tegas Anne dalam keterangan resmi kepada Bisnis, Kamis (13/2).
Pelanggan juga dapat melaporkan indikasi calo melalui WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], dan media sosial @KAI121.
Kemudian pihaknya menegaskan tidak membuka kesempatan atau memperbolehkan adanya jastip tiket kereta.
Baca Juga
"Menanggapi isu-isu di sosial media terkait dengan jastip atau pencaloan tiket, kami tidak mengizinkan pelanggan untuk memberikan identitasnya kepada orang lain," kata Anne.
PT KAI menyampaikan bahwa pelanggan sudah dapat memesan tiket kereta Lebaran pada 4 Februari 2025 atau H-45 sebelum keberangkatan. Calon penumpang dapat mulai memesan dengan pembelian dibuka setiap pukul 00.00 WIB.
Anne pun mengimbau pelanggan untuk melakukan pembelian tiket kereta api melalui aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id, dan mitra Online Travel Agent (OTA) resmi.
"Kami mengimbau pelanggan untuk membeli tiket hanya melalui kanal resmi KAI guna menghindari potensi penipuan dan kesalahan pemesanan. Perlu diketahui bahwa loket di stasiun hanya melayani pembelian go-show mulai 3 jam sebelum keberangkatan," kata Anne.
Jadwal Pemesanan Tiket Angkutan Lebaran 2025:
- 4 Februari 2025: Keberangkatan Jumat, 21 Maret 2025 (H-10)
- 5 Februari 2025: Keberangkatan Sabtu, 22 Maret 2025 (H-9)
- 6 Februari 2025: Keberangkatan Minggu, 23 Maret 2025 (H-8)
- 7 Februari 2025: Keberangkatan Senin, 24 Maret 2025 (H-7)
- 8 Februari 2025: Keberangkatan Selasa, 25 Maret 2025 (H-6)
- 9 Februari 2025: Keberangkatan Rabu, 26 Maret 2025 (H-5)
- 10 Februari 2025: Keberangkatan Kamis, 27 Maret 2025 (H-4)
- 11 Februari 2025: Keberangkatan Jumat, 28 Maret 2025 (H-3)
- 12 Februari 2025: Keberangkatan Sabtu, 29 Maret 2025 (H-2)
- 13 Februari 2025: Keberangkatan Minggu, 30 Maret 2025 (H-1)
- 14 Februari 2025: Keberangkatan Senin, 31 Maret 2025 (H)
- 15 Februari 2025: Keberangkatan Selasa, 1 April 2025 (H+1)
- 16 Februari 2025: Keberangkatan Rabu, 2 April 2025 (H+2)
- 17 Februari 2025: Keberangkatan Kamis, 3 April 2025 (H+3)
- 18 Februari 2025: Keberangkatan Jumat, 4 April 2025 (H+4)
- 19 Februari 2025: Keberangkatan Sabtu, 5 April 2025 (H+5)
- 20 Februari 2025: Keberangkatan Minggu, 6 April 2025 (H+6)
- 21 Februari 2025: Keberangkatan Senin, 7 April 2025 (H+7)
- 22 Februari 2025: Keberangkatan Selasa, 8 April 2025 (H+8)
- 23 Februari 2025: Keberangkatan Rabu, 9 April 2025 (H+9)
- 24 Februari 2025: Keberangkatan Kamis, 10 April 2025 (H+10)
- 25 Februari 2025: Keberangkatan Jumat, 11 April 2025 (H+11)
