Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap cabai merah dan cabai rawit menjadi komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) pada minggu pertama Februari 2025.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa pada minggu pertama Februari 2025, terdapat 11 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, sedangkan 27 provinsi mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya.
Amalia menyampaikan bahwa perubahan IPH tertinggi pada minggu pertama Februari 2025 disumbang dari Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Papua Selatan, dan Kepulauan Riau. Masing-masing mengalami kenaikan IPH sebesar 2,55%, 1,2%, 1,13%, 1,1%, dan 1,04% sampai dengan 7 Februari 2025.
Di Sumatra Barat, misalnya, Amalia menyampaikan bahwa mayoritas dari komoditas yang memberikan sumbangsih pada kenaikan IPH di provinsi ini adalah cabai merah, cabai rawit, dan daging sapi. Begitu pula yang terjadi di Riau.
Beralih ke Bengkulu, perubahan kenaikan IPH terjadi pada komoditas cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng. Untuk di Papua Selatan, antara lain daging sapi, cabai merah, dan cabai rawit. Sementara itu, perubahan IPH di Kepulauan Riau terjadi pada cabai merah, cabai rawit, dan udang basah.
“Oleh sebab itu, komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di 11 provinsi adalah cabai merah cabai rawit dan beberapa ada daging sapi,” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga
Jika ditinjau menurut kabupaten/kota, Amalia menyampaikan bahwa perubahan IPH tertinggi terjadi di kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat yang mencapai 12,03%. Menurutnya, perubahan ini mungkin terjadi seiring dengan faktor cuaca.
“Mungkin ini karena terkait faktor cuaca yang ombaknya lagi tinggi,” tuturnya.
Dari sana, Amalia menyimpulkan bahwa 7 dari 10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH terbesar pada minggu pertama Februari 2025, berlokasi di Sumatra Barat.
Kendati demikian, secara nasional, BPS mencatat bahwa jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu pertama Februari 2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH.
Data tersebut menunjukkan bahwa kota Tomohon di Sulawesi Utara menajdi kabupaten/kota dengan penuruna IPH tertinggi, yakni mencapai 4,75% pada minggu pertama Februari di tahun ini.