Bisnis.com, JAKARTA - Senat Amerika Serikat mengkonfirmasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan di kabinet Presiden Donald Trump.
Dengan ini, Bessent, yang merupakan miliuner pendiri hedge fund manager, bertugas untuk mengamankan ambisi pemerintahan baru untuk memangkas pajak dan belanja serta meningkatkan hubungan dengan negara-negara mitra.
Dilansir dari Reuters pada Senin (27/1/2025), sebagai Menkeu ke-79 AS, Bessent bertugas menangani pengumpulan pajak negara dan pasar utang Treasury senilai US$28 triliun, dengan pengaruh yang luas terhadap kebijakan fiskal, regulasi keuangan, sanksi internasional, dan investasi dari luar negeri.
Hasil pemungutan suara adalah 68-29, dengan 16 senator Demokrat mendukung pencalonan tersebut. Bessent, yang berusia 62 tahun, sudah mulai menunjukkan diri sebagai pendukung kuat agenda ekonomi Trump, yang berpusat pada pengurangan pajak dan penerapan tarif tinggi.
Meskipun menurut Partai Demokrat dan beberapa ekonom, agenda ini dapat merusak sebagian kemajuan yang telah dicapai Federal Reserve (The Fed) dalam mengendalikan inflasi.
Dalam sidang konfirmasinya, Bessent memperingatkan bahwa kegagalan memperbarui pemotongan pajak senilai US$4 triliun yang berakhir pada akhir tahun ini akan menjadi bencana bagi warga Amerika kelas menengah.
Baca Juga
Dia juga menyatakan bahwa pengenaan tarif akan membantu memerangi praktik perdagangan yang tidak adil, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat pengaruh AS dalam negosiasi internasional.
Dia juga menepis anggapan bahwa kebijakan Trump akan bersifat inflasioner dan mengatakan bahwa upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak justru akan membantu menurunkan harga.
Sebagai pejabat ekonomi utama Trump, Bessent akan menghadapi berbagai tantangan, yang paling mendesak adalah mengelola arus kas federal setelah pemerintah mencapai batas utang menurut undang-undang pada hari kedua Trump menjabat.
Bahkan sebelum dia dilantik, Kementerian Keuangan AS menggunakan tindakan luar biasa untuk menghindari pelanggaran batas dan memicu gagal bayar yang sangat besar. Bessent mengatakan kepada para senator dalam sidang konfirmasinya bahwa tidak akan ada gagal bayar selama masa jabatannya.
Bessent juga harus menghadapi risiko peningkatan defisit anggaran dan utang pemerintah tambahan yang diperkirakan mencapai triliunan dolar, jika perpanjangan pemotongan pajak dan keringanan pajak lain yang dijanjikan tidak dapat diimbangi dengan peningkatan pendapatan atau pemotongan belanja.
Jika preseden berlaku, dia akan menjadi aktor utama yang bekerja sama dengan Kongres dalam menentukan ukuran dan bentuk reformasi pajak.
Lebih dari 60% utang federal dijadwalkan akan bergulir di bawah pengawasannya, dan itu sebelum memperhitungkan pertumbuhan penerbitan yang telah berjalan lebih dari US$2 triliun setahun sejak pandemi Covid-19.