Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu AS: Kinerja The Fed Perlu Dievaluasi Menyeluruh

Menkeu AS Scott Bessent, menyatakan bahwa seluruh institusi The Fed perlu dievaluasi secara menyeluruh, termasuk efektivitas kinerjanya selama ini.
Suasana gedung Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Reuters/Jonathan Ernst
Suasana gedung Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Reuters/Jonathan Ernst

Bisnis.com, LOMBOK — Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Scott Bessent, menyatakan bahwa seluruh institusi Federal Reserve (The Fed) perlu dievaluasi secara menyeluruh, termasuk efektivitas kinerjanya selama ini.

Melansir Reuters pada Selasa (22/7/2025), dalam wawancara dengan CNBC, Bessent menolak mengomentari laporan yang menyebut dirinya menyarankan Presiden Donald Trump untuk tidak memecat Ketua The Fed Jerome Powell. Da mengatakan keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Presiden.

Meski demikian, Bessent menekankan pentingnya meninjau kembali kinerja dan arah kebijakan The Fed, terutama mengingat apa yang dia sebut sebagai "penyebaran ketakutan berlebihan terkait tarif", meskipun hingga saat ini hanya sedikit atau bahkan tidak ada dampak inflasi yang muncul.

“Saya kira kita perlu mengevaluasi seluruh institusi Federal Reserve dan melihat apakah mereka benar-benar berhasil,” ujarnya. 

Bessent menambahkan bahwa dirinya dijadwalkan menyampaikan pidato kunci di konferensi regulasi bank sentral AS pada Senin malam waktu setempat.

“Kalau ini adalah FAA [Otoritas Penerbangan AS] dan ada banyak kesalahan, kita pasti akan kembali dan menelusuri penyebabnya. Kenapa ini bisa terjadi? Semua PhD di sana, saya tidak tahu apa yang sebenarnya mereka kerjakan,” katanya dengan nada menyindir.

Presiden Trump dalam beberapa kesempatan telah melontarkan kritik keras terhadap Powell dan bahkan mendesaknya untuk mundur, terutama karena The Fed enggan memangkas suku bunga secara agresif. 

Dalam beberapa hari terakhir, Trump juga menyoroti proyek renovasi kantor pusat The Fed di Washington senilai US$2,5 miliar yang melebihi anggaran, menyiratkan kemungkinan adanya kecurangan dan menjadikannya alasan potensial untuk mencopot Powell.

Menanggapi hal tersebut, pekan lalu Powell menyampaikan bahwa proyek renovasi tersebut memiliki cakupan besar dan mencakup peningkatan standar keselamatan serta pembersihan material berbahaya.

Bessent enggan memberikan tanggapan soal prediksi sejumlah pihak bahwa pasar keuangan AS bisa jatuh jika Powell diberhentikan dari jabatannya.

Adapun masa jabatan Powell sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026, namun dia tetap akan menjabat sebagai Gubernur The Fed hingga Januari 2028. Bessent juga mencatat bahwa satu kursi gubernur lainnya akan kosong pada Januari mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro